Jokowi Tunjuk 2 Wakil Menteri BUMN, Indef: Terlalu Banyak

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 26 Oktober 2019 14:27 WIB

Sejumlah wakil menteri Kabinet Indonesia Maju bersiap untuk dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. Presiden secara resmi melantik 12 wakil menteri untuk membantu kinerja menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai dua wakil menteri BUMN yang ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kabinet Indonesia Maju terlalu banyak.

"Saya sih lihatnya masih terlalu banyak. Karena satu saja sebenarnya cukup," kata Tauhid usai mengikuti dialog Perspektif Indonesia, di Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Kemarin, Presiden Jokowi mengangkat 12 wakil menteri. Dua di antaranya ditugaskan di Kementerian BUMN. Mereka adalah Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmojo.

Tauhid mengatakan, satu wakil menteri sudah cukup untuk mengurus BUMN yang sakit, maupun yang ekspansi. Tugas menteri dan wakil menteri, kata dia, bisa berbagi dengan terlebih dulu membuat kluster terhadap perusahaan plat merah di Indonesia.

"Apakah kluster seperti ini atau holding, grup-grup yang memang dikatakan berbasis perkebunan sendiri, dan menterinya yang pegang migas, infrastruktur," katanya.

Untuk BUMN yang diurus langsung oleh menteri, menurut Tauhid, bisa perusahaan yang sedang sakit sehingga butuh penanganan khusus. Sebab, seperempat dari total BUMN yang ada sedang sakit. Selain itu, menteri juga bisa mengurusi BUMN-BUMN yang memiliki penugasan pemerintah.

Tauhid menuturkan, yang terpenting adalah meningkatkan BUMN yang sekarang ini sudah mapan dan menjadi penyumbang deviden sekitar Rp 50-60 triliun. "Karena kalau misal BUMN banyak sementara hanya nyumbang Rp 50-60 triliun itu rendah sekali," ujar dia.

Menurut Tauhid, Kementerian BUMN yang kini dipimpin oleh menteri yang bagus, memiliki wakil menteri, dan strukturnya besar diharapkan memiliki peran terhadap ekonomi jauh lebih tinggi, termasuk sumbangannya dalam meningkatkan pendapatan negara.

Saat pidato pembukaan Musyawarah Besar X Ormas Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2019, Presiden Jokowi meminta maaf terkait susunan Kabinet Indonesia Maju. Jokowi bercerita rumitnya dalam memutuskan calon menteri. Alasannya dia menerima 300 nama tapi hanya bisa memilih 34 orang di antaranya.

FRISKI RIANA | AHMAD FAIZ

FRISKI RIANA

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

21 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

23 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya