Bos Inalum Jadi Calon Wamen, Saham Holding BUMN Tambang Merah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 25 Oktober 2019 10:26 WIB

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, jelang pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, Jakarta, 25 Oktober 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin masuk bursa calon kuat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Indonesia Maju. Budi Gunadi tampak hadir di Istana Kepresidenan, memenuhi panggilan wawancara dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Bersamaan dengan dipanggilnya bos tambang tersebut, bagaimana laju saham tiga emiten Holding Tambang BUMN di bawah Inalum? Saat ini, ada tiga emiten yang tergabung dalam holding BUMN pertambangan. Mereka ialah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Timah Tbk. (TINS).

Berdasarkan data Bloomberg, hari ini, Jumat 25 Oktober 2019, saham ANTM terkoreksi 0,5 persen ke level Rp 970, PTBA turun 0,83 persen ke level Rp2.390, dan TINS tertekan 0,53 persen ke level Rp935 pada awal perdagangan. Tiga saham itu berbalik ke memerah setelah cenderung menguat dalam dua hari perdagangan sebelumnya, sebelum bos Inalum dipanggil Jokowi.

Penguatan harga saham tiga BUMN pertambangan itu sejalan dengan pelantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara dalam Kabinet Indonesia Maju.

Kepala Riset Narada Asset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menilai menghangatnya saham-saham BUMN tambang merupakan respons pasar terhadap pembentukan kabinet baru. Menurutnya, dengan dipilihnya menteri baru, pelaku pasar memiliki harapan baru terkait dengan percepatan undang-undang minerba yang sebelumnya masih tarik-ulur.

Advertising
Advertising

“Soal tambang belum ada kepastian hukumnya, jadi dengan menteri baru dan DPR baru harapannya UU minerba bisa dipercepat penyelesaiannya,” ujarnya kepada Bisnis.

Senada, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, dengan telah terbentuknya kabinet baru diharapkan dapat mempercepat pembahasan terkait dengan kepastian hukum izin tambang.

Menurutnya, jika izin usaha pertambangan khusus (IUPK) terus tertunda, dapat mempengaruhi kinerja keuangan perseroan. Pasalnya, izin tersebut mempengaruhi perusahaan untuk mendapatkan suntikan dana melalui perbankan.

Namun, untuk emiten BUMN yang bergerak pada sektor logam diproyeksikan bergairah seiring dengan harga komoditas di pasar global yang trennya terus menguat. “Khususnya nikel, karena demand-nya lagi sangat bagus,” kata Suria.

BISNIS

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya