KKP Tanggapi Foto Viral Pemisahan Karyawan Pria dan Perempuan

Jumat, 25 Oktober 2019 09:45 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan baru, Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti dalam acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Lili Pergiwati menanggapi foto yang menunjukkan pemisahan akses masuk ballroom dan tempat duduk bagi pegawai laki-laki dan perempuan di KKP. Foto yang viral di media sosial itu beredar setelah Eddy Prabowo resmi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti.

Sebelumnya beredar foto tersebut yang menunjukkan kebijakan pemisahan tempat duduk berdasarkan jenis kelamin itu.

Menanggapi foto itu, Lili Pergiwati angkat bicara. Lili mula-mula menjelaskan alasan kementerian memisahkan akses masuk ke ballroom bagi laki-laki dan perempuan.

"Mengapa dilakukan pemisahan, hanya untuk kemudahan saat memasuki balroom untuk menghindari tidak terjadi gesekan saat mereka masuk di ballroom," ujar Lili.

Menurut Lili, kapasitas ballroom terbatas, sedangkan jumlah karyawan KKP lebih dari 1.000. Maka, kata dia, perlu dilakukan pemisahan akses masuk berdasarkan jenis kelamin untuk menghindari kekisruhan atau desak-desakan antara laki-laki dan perempuan.

Setelah sampai di dalam ballroom, kata Lili, tak ada pemisahan tempat duduk laki-laki dan perempuan. Artinya, pegawai boleh berbaur.

Adapun ihwal adanya pembatasan menggunakan tali, Lili mengatakan
peranti pemisah itu bukan untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Melainkan gang way yang menjadi jalur masuk Menteri.

Kebijakan ini bercermin dari acara sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu, acara yang mempertemukan menteri dan karyawan sempat riuh karena pegawai antusias bergerak maju ke arah menteri.

"Lalu saat akan ke panggung bersalaman dengan Menteri waktu halal bihalal/buka puasa bersama, ada karyawan wanita terdesak dan terdorong pegawai pria yang antri dari satu jalur," ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

CATATAN KOREKSI: Berita ini diubah pada Selasa 25 Oktober 2019 pukul 11.08 WIB atas permintaan pemilik foto yang viral. Dengan koreksi ini, Redaksi mohon maaf atas kesalahan tersebut. Terima kasih.

Berita terkait

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

8 jam lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

2 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

2 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

4 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

9 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya