Serah Terima Jabatan, Suara Rini Soemarno Parau Menahan Haru

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 23 Oktober 2019 17:59 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berpelukan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Suara Rini Soemarno terdengar parau menahan haru saat menyampaikan sambutan dalam serah terima jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara kepada Erick Thohir. Pada mulanya Rini dengan lancar berbicara soal Kementerian BUMN yang dipimpinnya selama lima tahun silam.

Namun, menjelang akhir pidatonya, ucapan Rini sempat tertahan. Saat itu ia hendak meminta maaf kepada para staf BUMN atas perilakunya selama lima tahun masa jabatannya. Tampak menahan tangis, Rini terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan BUMN dan Direksi BUMN. Mungkin selama lima tahun saya menyakitkan, atau langkah saya menyinggung bapak - ibu sekalian. Sebagai manusia saya tidak terlepas dari kekurangan kekurangan saya," ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Pada awalnya, Rini bercerita bahwa ia telah menjabat sebagai Menteri BUMN selama 5 tahun kurang enam hari, setelah ia melakukan serah terima jabatan dengan Menteri BUMN sebelumnya, Dahlan Iskan. Dalam waktu yang panjang itu, ia mengklaim telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Menurut Rini, dalam lima tahun terakhir BUMN sudah berubah cukup banyak. "BUMN kita ke depan semakin kuat dan bisa berkiprah di seluruh dunia," ujar dia. Ia mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai, seperti holdingisasi BUMN.

Kepada Erick Thohir, Rini Soemarno berpesan agar kebersamaan BUMN terus dijaga. Sebab, selama ini perusahaan pelat merah acapkali berkompetisi sehingga malah saling melemahkan. Saat ini, persoalan itu sudah berkurang dan komunikasi antar perusahaan sudah terjalin, baik perusahaan besar melihat yang kecil maupun sebaliknya.

Rini pun mengingatkan bahwa perusahaan pelat merah ke depannya harus bisa berfungsi mendorong perekonomian rakyat dan perekonomian yang lemah. "Bagaimana meningkatkan kemampuan usaha mikro super mikro dan kecil. Karena di Indonesia kekuatan kita adalah di sana, bagaimana menakdi entrepreneur kecil-kecil," kata Rini Soemarno

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk. itu resmi menggantikan Rini Soemarno. Erick dilantik di Istana Negara bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

3 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

7 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

8 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

12 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

12 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

12 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya