Menteri Lama Jokowi Tampil Lagi, CSIS: Inovasi Jalan Terus

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 23 Oktober 2019 07:23 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berpelukan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Bertahannya wajah-wajah lama dalam Kabinet Jokowi Jilid II dinilai tak akan menghambat munculnya kebijakan ekonomi yang inovatif. Justru wajah-wajah lama itu diyakini akan melanjutkan prestasinya dalam menghadapi krisis ekonomi global.

Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri saat dihubungi, Selasa 22 Oktober 2019 sore, menyambut baik kembalinya sejumlah nama lama menjadi menteri.

Menurut Yose, orang lama yang kembali ditunjuk Presiden Jokowi menang terbilang berprestasi di posnya masing-masing. Mereka cenderung memiliki kinerja di atas rata-rata dibandingkan dengan menteri-menteri atau kepala instansi lainnya.

Yose Rizal mencontohkan Sri Mulyani yang berhasil mengembalikan kredibilitas anggaran. Di bawah eks-Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pemerintah tidak pernah lagi mengajukan APBN Perubahan (APBN-P) sejak 2018.

Yose meyakini hal ini tidak akan menghambat munculnya inovasi-inovasi kebijakan di bidang ekonomi. Sebaliknya, wajah-wajah lama tersebut dapat langsung menerapkan rencana yang sebelumnya telah dicanangkan.

Advertising
Advertising

"Biasanya kalau berganti menteri pasti akan melewati periode transisi dahulu. Hal ini akan menghambat pemberlakuan kebijakan yang dapat berdampak positif bagi Indonesia," jelas Yose.

Yose melanjutkan bahwa menteri lama yang kembali ditunjuk Jokowi akan melompati periode tersebut. Mereka dapat langsung melakukan evaluasi rencana dan kebijakan yang dinilai kurang berdampak atau tidak sesuai dengan program nasional lima tahun ke depan. "Menurut saya justru akan berdampak bagus. Toh, Pak Jokowi hitungannya juga orang lama," ujar Yose.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

20 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya