Alasan Indef Nilai Erick Thohir Cocok Jadi Menteri BUMN

Reporter

Antara

Rabu, 23 Oktober 2019 05:13 WIB

Erick Thohir tiba di Istan Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai bahwa Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir cocok untuk mengisi pos Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2019-2024.

Enny mengatakan Erick Thohir telah memiliki pengalaman yang cukup banyak sehingga akan mampu memimpin Kementerian BUMN yang dianggap memerlukan banyak pembenahan. Sebab kementerian tersebut memiliki fungsi yang sangat strategis terhadap perekonomian. “Sebenarnya mempunyai potensi yang luar biasa karena banyak BUMN kita yang bergerak di sektor sangat strategis tapi belum ada satu guidance yang benar-benar baku agar kinerja mempunyai kejelasan,” katanya saat ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Enny menuturkan selain memiliki latar belakang dalam mengelola berbagai macam usaha, Erick dinilai berhasil mengkoordinasikan tim kampanye Jokowi-Ma’ruf. Indikasinya, tidak terdengar kegaduhan di internal yang sampai ke telinga publik.

“Menunjukkan kemampuan untuk punya leadership yang bisa diterima oleh semua pihak, artinya bisa mempunyai posisi yang tidak memihak dan juga punya satu integritas yang akhirnya bisa tidak menimbulkan kegaduhan dan sebagainya,” katanya.

Selain itu, Erick memiliki kemampuan manajemen yang baik yaitu dibuktikan dengan berhasil bekerja lintas sektor saat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018 sehingga cocok untuk mengatur manajemen di Kementerian BUMN.

“Karena Asian Games adalah kombinasi mengelola pembiayaan dari APBN dengan banyak vendor dan itu disupport oleh swasta yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang mepet,” ujarnya.

Di sisi lain, Enny mengatakan yang paling penting adalah calon menteri baru ini tidak memiliki konflik kepentingan dan mampu bekerja secara profesional sehingga Erick Thohir harus mampu memprioritaskan kepentingan Kementerian BUMN.

“Tidak ada yang benar-benar ideal tapi paling tidak yang harus dipastikan adalah bagaimana ketika dia menjabat sebagai menteri mampu bekerja secara profesional,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Enny juga mengimbau agar Erick tidak merangkap jabatan dalam aspek dan sektor lainnya untuk menghindari adanya konflik kepentingan ketika ia telah mengemban tugas sebagai Menteri BUMN.

"Ketika mereka sudah bersedia memenuhi amanah dari presiden menjadi menteri seharusnya seluruh atribut dan jabatan sebelumnya ditinggalkan agar dia fokus menenuhi panggilan tugas kenegaraan,” katanya.

Pada Senin lalu, Erick Thohir mendatangi Istana Kepresidenan dengan mengenakan kemeja putih untuk memenuhi panggilan dari Joko Widodo. Ia mengaku siap membantu pemerintah meski sangat berat untuk meninggalkan dan melepas jabatan di perusahaannya.

"Ya tentu kita harus berhenti total. Memang cukup berat bagi saya secara pribadi,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

ANTARA

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

12 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

21 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

1 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya