Indonesia Bidik Investasi Perikanan Rp 700 Miliar dari Norwegia

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Senin, 21 Oktober 2019 13:12 WIB

Kepala perwakilan FOA di Indonesia, Stephen Rudgard mencicipi keripik ikan lele karya petambak di desa Talang Buluh, Banyuasin. Stephen dan Kementerian Kelautan dan Perikanan hadir di daerah tersebut dalam rangka memperingatan hari pangan sedunia. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Norwegia memperkuat kerja sama pengembangan perikanan budidaya laut. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, menyebut lewat kerja sama ini, Indonesia membidik nilai investasi hingga US$ 50 juta atau setara Rp 700 miliar (kurs Rp 14.000 per dolar).

“Itu dari Norwegia saja, dengan kira-kira produksi 2.500 ton per tahun,” kata Slamet dalam acara Sustainable Aquaculture bersama Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2019. Untuk tahap awal, kata Slamet, realisasi investasi telah dimulai di daerah Yogyakarta.

Investasi dilakukan antara konsorsium perusahaan Indonesia yang dipimpin PT El Rose Brothers dan perusahaan Sterner AS asal Norwegia dalam kerjasama budidaya terpadu. Perjanjian diteken pada di acara Trade Expo Indonesia 2019 di Tangerang, Banten, Kamis, 17 Oktober 2019. Selanjutnya, PT El Rose Brothers akan memulai pembangunan fasilitas Recirculating Aquaculture System (RAS) pada tahun depan.

Kerja sama ini diharapkan akan menggenjot investasi di sektor perikanan budidaya. Dari catatan kementerian, realisasi investasi pada perikanan budidaya pada 2015 mencapai Rp 680 miliar. Lalu pada 2016, angkanya turun menjadi Rp 304 miliar. Kemudian pada 2017, angkanya kembali naik menjadi Rp 869 miliar. Tahun lalu, realisasinya kembali turun menjadi Rp 635 miliar. Lalu pada 2019 ini, realisasi investasi tercatat sudah mencapai Rp 893 miliar, tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Menurut Slamet, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam perluasan investasi di bidang perikanan budidaya. Salah satunya yaitu menyangkut teknologi tingkat tinggi yang digunakan. Penggunaannya cukup berbeda sehingga pemerintah daerah yang berurusan dengan investasi ini di lapangan harus berkonsultasi dengan pemerintah pusat.

Advertising
Advertising

Tantangan kedua yaitu terkait penataan dan pembenahan ruang laut untuk penggunaan perikanan budidaya. Saat ini, kata Slamet, masing-masing daerah memang telah memiliki RZWP3K atau Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Namun, kata dia, belum semua memiliki pengaturan terhadap berapa banyak Keramba Jaring Apung (KJA) yang diperbolehkan di suatu daerah dan berapa yang tidak.

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Vegard Kaale, mengatakan Norwegia terus berkomitmen untuk peningkatan kerja sama dan investasi di Indonesia. Terlebih, kedua negara saat ini juga telah terlibat dalam European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EFTA CEPA). Untuk itu, kata dia, Indonesia bisa meningkatkan kapasitas dalam beberapa hal, termasuk kepastian regulasi. “Sebab, regulasi yang bisa diprediksi adalah kuncinya,” kata Kaale.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

2 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

4 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya