Awal 2020, Bunga Kredit Perbankan akan Turun Bertahap

Minggu, 20 Oktober 2019 10:53 WIB

Pekerja sedang membersihkan logo bank BCA di Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Jum'at (26/12). BI menilai industri perbankan tidak perlu mengerem penyaluran kredit di sektor properti pada 2009 meskipun pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar. TEMPO/Wahyu S

TEMPO.CO, Jakarta -Meski Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan berturut-turut dalam tiga bulan terakhir, namun diperkirakan penurunan ini tidak serta merta diikuti dengan turunnya bunga kredit perbankan. Analis Bahana Sekuritas Christy Gunadi mengatakan bank baru melakukan penyesuaian terhadap bunga simpanan, yang selanjutnya akan diikuti dengan penurunan bunga kredit secara bertahap pada awal tahun depan.

Bahana Sekuritas memperkirakan dengan tren penurunan suku bunga saat ini, akan berdampak pada peningkatan laba karena bank akan memiliki ruang lebih besar untuk menjaga pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) meski masih ada risiko kredit bermasalah dari beberapa sektor sejalan dengan masih rendahnya harga komoditas global.

‘’Tahun depan kredit diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibanding tahun ini sejalan dengan masih bergulirnya beberapa proyek infrastruktur yang tercermin pada anggaran pemerintah pada 2020,’’ ungkap Analis Bahana Prasetya Christy Gunadi. Namun dia menjelaskan ada risiko untuk beberapa sektor yang terkait komoditas seperti CPO dan beberapa developer properti kecil ada yang mulai mengalami kesulitan bayar.

Kredit perbankan diperkirakan tumbuh pada kisaran 10% - 11% pada 2020, setelah sepanjang tahun ini akan tumbuh di kisaran 9%. Pertumbuhan kredit investasi dan korporasi akan menjadi penopang utama pertumbuhan kredit pada tahun depan terutama karena masih akan bergulirnya proyek infrastruktur pemerintah.<!--more-->

Kredit konsumsi diperkirakan belum tumbuh lebih kencang pada tahun depan, meski permintaan terhadap kredit kepemilikan rumah mulai membaik, namun perbaikan ini belum akan terjadi untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor. Kredit untuk properti akan tumbuh pada kisaran 10%, dengan kredit kendaraan bermotor diperkirakan masih akan tumbuh di bawah 7%.

Advertising
Advertising

‘’Beberapa bank lebih memprioritaskan strategi mengurangi simpanan dengan bunga special, sebelum melangkah untuk menurunkan bunga kredit, sehingga perbankan bisa menjaga pendapatan bunga bersih,’’ papar Prasetya. Bahana memperkirakan NIM perbankan akan berada pada kisaran 5,0% - 5,1% sepanjang 2020.

Dengan berbagai prospek ini, Bahana merekomendasikan Beli untuk saham Bank Mandiri dengan target harga Rp 9.000/lembar saham, karena valuasi bank pelat merah ini sudah cukup murah dan memiliki porsi pembiayaan infrastruktur yang besar dengan market share sekitar 12,9%. Bank yang memiliki kode saham BMRI ini juga cukup berhati-hati dalam menjaga kualitas kreditnya serta konsen dalam menjaga stabilitas NIM.

Anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini juga memberi rekomendasi Beli untuk saham Bank Rakyat Indonesia dengan target harga Rp 5.300/lembar saham. Meski secara valuasi, bank berkode saham BBRI ini lebih mahal dibandingkan dengan bank BUMN lainnya, namun prospek risiko kreditnya lebih rendah sehingga tidak perlu membentuk provisi yang besar. Pertumbuhan kredit untuk usaha kecil dan mikro juga diperkirakan akan positif, terutama ditopang oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) serta inovasi produk kredit mikro yang semakin beragam.

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya