BI Sebut Kegiatan Ekonomi Syariah Bisa Tembus 50 Persen dari PDB

Kamis, 17 Oktober 2019 17:01 WIB

(Kedua dari kiri) Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Suhaedi dan Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar (ketiga dari kiri) saat mengumumkan rencana gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center, 12-17 November 2019 di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Suhaedi mengatakan bahwa bank sentral memiliki visi dalam lima tahun ke depan kegiatan ekonomi syariah bisa tembus 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut terjadi tidak hanya untuk industri halal tetapi juga pembiayaan syariah.

"Kegiatan ekonomi itu halal industri begitu juga dengan pembiayaannya ekonomi. Lebih kaffah kalau pembiayaannya juga melalui yang syariah, sehingga keseluruhan ini bisa masing-masing di atas 50 persen," kata Suhaedi di kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2019.

Menurut Suhaedi angka 50 persen dari PDB tersebut adalah angka yang minimal. Dia menyatakan bahwa jika melihat adanya potensi penduduk Indonesia sebagai muslim terbesar di dunia jumlahnya memiliki kemungkinan lebih besar.

Kendati demikian, Suhaedi menjelaskan peningkatan sampai 50 persen tersebut bisa terjadi dengan asumsi. Dalam hal ini adalah asumsi bahwa adanya kemajuan ekonomi secara umum yang terjadi.

Suhaedi juga menjelaskan saat ini BI bersama dengan Badan Pusat Statistik dan Majelis Ulama Indonesia atau MUI dan Dewan Syariah Nasional sedang merintis penyusunan data statistik nasional. Dalam hal ini ekonomi dan pembiayaan syariah.

Advertising
Advertising

"Sehingga dalam jangka beberapa waktu ke depan Indonesia punya data statistik yang setiap periode bisa tahu berapa nilai ekonomi setiap sektor yang halal dan belum halal," kata Suhaedi.

Sementara itu, Ketua Indonesia Halal Lifesyle Center Sapta Nirwandar mengatakan konsumsi atau pengeluaran masyarakat untuk produk dan layanan halal mencapai US$ 219 miliar. Dari total pengeluaran itu, paling banyak ada di sektor makanan.

"Selain produksi kita juga impor makanan. Kedua termasuk fashion dan kemudian kosmetik juga tinggi menyusul di belakangnya," kata Sapta.

Sapta menilai potensi produk halal di Indonesia sangat besar, sebab sebagian besar pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Selain itu, hal ini karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

3 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya