Gedung Perkantoran di Cina Kosong Melompong, Ekonomi Lesu

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 17 Oktober 2019 15:42 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/

TEMPO.CO, Jakarta - Perlambatan ekonomi Cina yang semakin dalam disertai melimpahnya ketersediaan menyebabkan ruang perkantoran di Negeri Tirai Bambu kosong melompong.

Tingkat kekosongan (vacancy rate) ruang kantor di Cina melonjak ke level tertinggi setidaknya sejak 2008. Menurut firma jasa real estat komersial CBRE Group Inc., tingkat kekosongan di 17 kota besar di Cina menanjak menjadi 21,5 persen pada kuartal III/2019.

“Lonjakan tingkat kekosongan tahun ini adalah yang terburuk sejak kedalaman krisis keuangan global satu dekade lalu,” terang Sam Xie, kepala riset CBRE Group di Cina, seperti dilansir Bloomberg, Kamis, 17 Oktober 2019.

Pasar perkantoran di Cina telah bertubi-tubi dihantam berbagai tekanan sehingga mendorong tingkat kekosongan menyentuh level tertinggi di antara pusat-pusat bisnis global.

Perusahaan-perusahaan luar negeri menunggu berakhirnya perang dagang Amerika Serikat-Cina sebelum meneken sewa baru dan gedung-gedung pencakar langit yang dibangun selama tahun-tahun booming melepaskan gelombang pasokan yang melimpah.

Advertising
Advertising

Sementara itu para tenan, yang sangat mempertimbangkan besarnya biaya, pindah ke gedung-gedung berharga sewa lebih murah saat ekonomi melambat.

“Di Lujiazui di tepi Sungai Pudong, Shanghai, salah satu distrik bisnis termahal di Asia, tingkat kekosongan mencapai 16 persen pada kuartal lalu, naik dari sekitar 3 persen tiga tahun sebelumnya,” tulis CBRE.

Di antara perusahaan yang terdampak adalah Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., yang pindah ke gedung New Bund Time Square di zona bisnis Qiantan. Di wilayah ini, harga sewanya sekitar 50 persen lebih murah daripada Lujiazui.

Sebagai upaya untuk menarik tenan, penyedia properti menawarkan berbagai insentif termasuk masa bebas sewa yang lebih panjang. Meski demikian, sewa menurun di 14 dari 17 kota pada kuartal terakhir, termasuk hub utama Beijing dan Shanghai, menurut CBRE.

Di Shenzhen, pihak otoritas telah menawarkan diskon sewa sebanyak 50 persen untuk menarik tenan ke zona bisnis Qianhai. Sembilan tahun setelah didirikan sebagai pusat layanan keuangan masa depan, dua per tiga ruang kantor di daerah itu kosong, menurut Colliers International Group Inc.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

20 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya