Menteri Enggar Yakin Target Ekspor Non Migas USD 175,8 M Tercapai

Rabu, 16 Oktober 2019 20:35 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat meresmikan pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menargetkan peningkatan ekspor non migas sampai akhir tahun 2019 yaitu US$ 175,8 miliar atau Rp 2.491 triliun (dengan acuan kurs Rp 14.173). Di tengah perlambatan ekonomi global, target tersebut tumbuh satu digit jika dibandingkan nilai ekspor tahun 2018 yakni Rp 162,8 miliar atau Rp 2.307 triliun.

"Kami menarget ekspor non migas tumbuh 8 persen, meningkat dari US$ 162,8 miliar di tahun 2018, menjadi US$ 175,8 miliar di tahun ini," kata dia saat pembukaan Trade Expo Indonesia 2019 di ICE BSD, Tangerang, Rabu 16 Oktober 2019.

Guna meningkatkan nilai ekspor non-migas, pemerintah akan berfokus mengembangkan enam sektor yakni, produk kayu, makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia dasar. "Berbagai upaya kami lakukan untuk meningkatkan ekspor," tambahnya.

Dia mengatakan, pemerintah pun memperbanyak perjanjian perdagangan dengan berbagai negara. Agar barang ekspor Indonesia bisa lebih mudah masuk dan mendapatkan benefit sehingga menjadi lebih kompetitif.

"Selama tahun 2016 sampai 2019 kami telah menyelesaikan perjanjian perdagangan bilateral dengan Korea, Italia, EFTA, dan Chili dan regional Hongkong dan Jepang," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengklaim, selama tiga tahun terakhir, pemerintah telah menyelesaikan 15 perjanjian perdagangan dengan berbagai negara untuk memperluas ekspor, terutama ekspor non-migas. Kemudian ia menargetkan, untuk sampai akhir tahun depan akan bertambah 12 perjanjian perdagangan.

"Dalam kurun waktu tiga tahun ini secara keseluruhan kami telah menyelesaikan 15 perjanjian perdagangan dan review, dan kami targetkan 12 perjanjian perdagangan dapat selesai di tahun depan termasuk ARCEP, EU (European Union/Uni Eropa), serta negara-negara non-tradisional seperti Bangladesh, Eurasia, dan negara-negara Afrika," tutur Enggar.

Dia mengatakan, lembaganya selalu melakukan promosi ke luar negeri demi membuka pasar ekspor baru, dan merealisasikan dengan segera.

Melaui ajang yang digagas oleh Kementerian Perdagangan, Trade Expo Indonesia 2019, Enggar menargetkan sampai 35 ribu transaksi ekspor, impor dan investasi. Sehingga dapat bisa meningkat sampai 15 persen dari tahun sebelumnya.

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

19 jam lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

6 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

6 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

6 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

6 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

11 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

11 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

11 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya