Sertifikasi Halal untuk UKM, JK: Harus Rendah Ongkosnya

Rabu, 16 Oktober 2019 18:02 WIB

Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menerima penghargaan pada ajang penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta pada 15 Oktober 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap penyelenggaraan jaminan produk halal (JPH) yang kali ini dipegang oleh Kementerian Agama, tak akan membebani pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Selama ini, JK menilai pengurusan sertifikat halal produk akan menguras biaya untuk UKM.

"Kalau perlu yang kecil ini betul-betul harus rendah ongkosnya, supaya terjadi yang baik. Apalagi UKM umumnya orang-orang kecil daerah," kata JK saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Layanan Sertifikasi Halal (PLSH), di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Oktober 2019.

JK mengingatkan bahwa sertifikat halal dapat digunakan satu perusahaan untuk memproduksi hingga miliaran produk. Bagi perusahaan besar, ongkos pembuatan sertifikat tak akan menjadi masalah besar karena tertutup jumlah penghasilan yang juga besar.

Namun bagi UKM dengan produk yang tak banyak, urusan sertifikat halal ini akan mengancam arus kas UKM. "Kalau (UKM) kecil produksinya, musti lagi datang untuk (membuat) sertifikat, dia akan kena ongkos banyak," kata JK.

JK juga meminta stakeholder dari kementerian terkait seperti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, hingga Kementerian Keuangan untuk mendorong upaya ini. Terlebih dari Kementerian Keuangan yang menentukan besaran tarif pengurusan sertifikasi halal.

JK mencontohkan skema subsidi silang yang selama ini diterapkan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), juga bisa diterapkan di BPJPH.

"Ini juga sedikit-sedikit kalau UKM ini dibantu lah sehingga jangan terlalu mahal. Itu menteri keuangan lah. Cross subsidi aja. Antara yang besar dan yang kecil. Sehingga semua memenuhi syarat," kata JK.

Mulai besok, Kamis, 17 Oktober 2019, pemerintah akan mulai menyelenggarakan jaminan produk halal (JPH) di bawah kendali Kementerian Agama, lewat BPJPH. Kepastian ini memastikan Kemenag menggantikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menerbitkan label halal. Sebelumnya, kewenagan ini ada di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

2 hari lalu

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

Zulhas menegaskan seluruh pengusaha harus siap atas target sertifikasi halal di Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

8 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

13 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya