Tokopedia Terapkan Growth Mindset Hadapi Revolusi Industri 4.0

Rabu, 16 Oktober 2019 12:00 WIB

Tokopedia akan menerapkan Growth Mindset dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

INFO BISNIS — Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, peningkatan keterampilan, baik soft skill maupun hard skill adalah salah satu poin penting untuk diperhatikan oleh generasi muda dalam wujudkan mimpinya.

Hasil survei ASEAN Youth: Technology, Skills and the Future of Work yang dirilis pada tahun 2019 oleh World Economic Forum dan Sea menyebutkan bahwa 16 persen anak muda ASEAN memilih bekerja di perusahaan teknologi sebagai karir mereka di masa depan.

Namun, survei yang sama menyebutkan bahwa meningkatnya minat anak muda untuk bekerja di perusahaan teknologi berbanding terbalik dengan kapabilitas hard skill yang mereka miliki, terutama di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).

VP of People, Tokopedia, Nanang Chalid, mengungkapkan bahwa Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia yang terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem, akan mengusung dan mengutamakan teknologi data analytics, machine learning, dan artificial intelligence (AI) di setiap inisiatif. Hal ini untuk mempermudah kehidupan masyarakat dan demi mencapai misi besar Tokopedia untuk Indonesia, yaitu mendorong pemerataan ekonomi secara digital.

VP of People Tokopedia, Nanang Chalid.

Advertising
Advertising

Berbagai program yang dihadirkan Tokopedia dalam menemukan serta mengembangkan talenta muda antara lain Tech A Break, Product Design Academy, pelatihan intensif dan kompetisi hackathon DevCamp, serta Tokopedia Scholarship.

“Melalui berbagai pelatihan, beasiswa dan program magang yang secara rutin digelar Tokopedia, kami berharap dapat berkontribusi dalam mendorong lahirnya lebih banyak talenta berbakat khususnya developer yang nantinya juga punya kesempatan berkarya untuk Indonesia lewat Tokopedia,” ujar Nanang.

Dalam revolusi industri 4.0, persaingan akan semakin ketat karena setiap orang punya kesempatan yang sama. Perbedaannya terletak pada pemikiran untuk terus bertumbuh ke arah yang lebih baik. Semangat tersebut merupakan satu dari 3 DNA Tokopedia, yakni growth mindset.

Berikut beberapa contoh nyata penerapan growth mindset dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dari para software engineer yang bekerja di balik Tokopedia atau yang biasa disebut Nakama (sebutan untuk karyawan, ed.)

  1. Practice makes perfect

Head of Engineering (Android) Tokopedia, Rico Harisin.

Head of Engineering (Android), Tokopedia, Rico Harisin, adalah salah satu tim developer pertama di balik aplikasi Tokopedia di perangkat Android yang sekarang digunakan oleh puluhan juta masyarakat Indonesia dalam memulai dan menemukan apapun.

Rico percaya akan semangat "Growth Mindset", salah satu DNA Tokopedia, “Dengan bantuan dan kolaborasi yang baik antarseluruh tim, baik dari tim back-end developer, product design dan juga quality assurance, akhirnya aplikasi Android Tokopedia bisa meluncur pada tahun 2015,” ujar Rico.

Dalam mempersiapkan diri menuju revolusi industri 4.0, Rico menyampaikan bahwa pemantapan keterampilan dan keahlian melalui program kursus, pelatihan, serta program magang adalah hal yang penting. Selalu haus akan ilmu, siap beradaptasi dan terlibat dalam berbagai proyek merupakan beberapa poin penting lainnya untuk mengembangkan diri.

  1. Tanamkan semangat ‘Mulai Aja Dulu’

Software Engineer Lead (Fintech - Merchant Lending), Vania Christie Chandra.

Software Engineer Lead (Fintech - Merchant Lending), Vania Christie Chandra, merupakan salah satu Nakama yang membantu mengembangkan fitur Modal Toko–fitur yang memungkinkan penjual di Tokopedia, termasuk pegiat UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dengan mendapatkan modal usaha hingga Rp 300 juta dengan bunga rendah dan flat serta bebas biaya admin, secara lebih mudah, instan dan fleksibel.

Vania berpendapat bahwa menekuni profesi sebagai seorang developer membutuhkan niat serta kemauan untuk memulai. Baginya, baik laki-laki maupun perempuan kini memiliki kesempatan yang sama–tidak ada lagi batasan dalam profesi, termasuk menjadi sebagai seorang developer. Di era revolusi industri 4.0, Vania percaya bahwa yang paling penting adalah memiliki semangat untuk #MulaiAjaDulu.

“Jadi, kita harus terus bersemangat dalam mengembangkan skill dan jangan takut untuk memulai,” ujar Vania.

  1. Stay curious!

Senior Software Engineer (Fintech-Investment and Insurance) Tokopedia, Antonius.

Senior Software Engineer (Fintech-Investment and Insurance), Tokopedia, Antonius, merupakan salah satu developer produk Tokopedia Emas dan Tokopedia Reksa Dana. Ia melihat adanya peluang besar dalam mempermudah masyarakat untuk berinvestasi secara online.

Menurut Antonius, revolusi industri 4.0 dapat membuka peluang untuk kualitas hidup yang lebih baik karena dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan berbagai hal, salah satunya berinvestasi.

“Di industri TI, teknologi yang dipakai 10 tahun lalu mungkin sudah tidak relevan untuk diterapkan saat ini. Maka dari itu, rasa ingin tahu dan ingin berkembang harus tetap dipertahankan agar dapat memperkaya ilmu serta memiliki nilai tambah untuk menciptakan produk terbaik yang relevan serta dapat mempermudah masyarakat umum,” kata Antonius.

  1. Asah hard skill serta soft skill

Engineering Manager (New Retail) Tokopedia, Gilang Kusuma Jati.

Semangat growth mindset juga diterapkan oleh Gilang Kusuma Jati, Engineering Manager (New Retail), Tokopedia. Ia merupakan salah satu Software Engineer di balik aplikasi Mitra Tokopedia–sebuah aplikasi ringan berukuran 2 MB mempermudah semua orang dalam memulai dan mengembangkan usaha, terutama para pemilik usaha kecil, baik toko kelontong, warung, kios, usaha individu, atau sejenisnya yang merupakan UMKM.

“Selain mengasah hard skill, developer muda juga harus mengasah soft skill, seperti koordinasi dan kerja sama tim serta sifat empati. Komunikasi yang baik antartim juga dibutuhkan agar sebuah inovasi yang dikembangkan dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat tepat guna dalam menjawab kebutuhan masyarakat umum,” kata Gilang. (*)

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

5 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

6 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

11 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

23 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

23 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

28 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

28 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

28 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

28 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya