Ekspor Impor Rendah, BKPM: Kecanggihan Ekonomi Kita Semakin Kalah

Selasa, 15 Oktober 2019 17:09 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong (kiri) menerima pimpinan Hyundai Motors Group di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Pertemuan tersebut membahas rencana investasi Hyundai Motors Group di Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong menyoroti rendahnya porsi ekspor impor dalam perekonomian Indonesia. Ia menyebut peran ekspor impor Tanah Air terhadap perekonomian memang sangat rendah ketimbang negara-negara lain.

"Akibatnya kecanggihan ekonomi kita semakin kalah dengan negara tetangga yang lebih terintegrasi dengan ekonomi regional dan ekonomi internasional," ujar Lembong di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.

Lembong mengatakan negara yang semakin membuka diri terhadap internasional akan semakin bisa mengambil teknologi dari negara lain. Semakin negara tertutup, malah semakin sulit mencontek pengalaman alias best practice dari negara lain.

"Semakin best practice hadir, semakin mudah kita nyontek, semakin berkembang inovasi di sistem perekonomian kita. Tapi kita belum berhasil deinternasionalisasi dan mendongkrak ekspor impor," ujar Lembong.

Di saat yang sama, Lembong mengingatkan bahwa negara saingan Indonesia tidak pernah statis. Artinya, ketika Indonesia memperbaiki daya saing, negara lain juga tidak berdiam diri dan terus melakukan inovasi, menandatangani perjanjian perdagangan, melakukan promosi, menarik investasi, hingga membenahi ketenagakerjaan. Ia menegaskan bahwa persaingan di regional dan internasional sejatinya sangat dinamis.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia mendapat keuntungan dari kecilnya porsi ekspor impor dalam komponen perekonomian Tanah Air. Keuntungan yang diperoleh antara lain Indonesia tidak begitu terpengaruh kondisi perekonomian global.

Sehingga, dalam kondisi ekonomi global yang dilingkupi ketidakpastian, Darmin mengatakan Indonesia bertahan di pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen. Sementara, negara lain yang mengandalkan ekspor impor justru perekonomiannya ikut melesu.

"Itu keuntungan dalam situasi ekonomi global lesu, kita tidak sebanyak negara lain terpengaruh," ujar dia. Hanya saja, ketika ekonomi pulih, maka negara yang mengandalkan ekspor dalam Produk Domestik Brutonya pertumbuhan ekonominya akan melejit dan melampaui Indonesia. "Jadi walau ada keuntungannya, kita merasa itu tidak pantas dipertahankan."

Karena itu lah, Darmin mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam satu periode ke belakang terus menggenjot infrastruktur hingga mengeluarkan kebijakan guna menggenjot ekspor Tanah Air. Sehingga, Indonesia tidak melulu berorientasi kepada pasar domestik.

"Kenapa? Begitu perekonomian dunia tumbuh tinggi, kita tidak bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dan kita akan tertinggal pertumbuhannya dibandingkan negara lain yang berorientasi ekspor," ujar Darmin.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

17 jam lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

18 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

18 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

22 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

22 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

1 hari lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

1 hari lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya