Faisal Basri Kritik Sri Mulyani Soal Pajak: Kinerjanya Melorot

Selasa, 15 Oktober 2019 16:01 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengkritik kinerja sejumlah menteri di jajaran Kabinet Indonesia Kerja Jilid I. Menurut Faisal, sejumlah menteri menunjukkan kemelorotan performanya menjelang akhir masa jabatan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Mula-mula, Faisal Basri mengkritik Sri Mulyani yang semakin menutup diri untuk mendengarkan saran dan masukan. "Sri Mulyani makin untouchable. Makin susah menerima pendapat orang," kata Faisal dalam diskusi bertajuk 'Pajak: Mencari Dirjen atau Dirijen' di Tjikini Lima, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2019.

Faisal mengungkapkan, sikap defensif Sri Mulyani terhadap masukan tercermin pada sikapnya yang dinilai terus-terusan membela Direktur Jenderal Pajak atau Dirjen Pajak. Dalam kondisi penerimaan pajak yang belum mencapai target, Sri Mulyani acap pasang badan untuk Dirjen Pajak.

Sebelumnya, berdasarkan data Center for Indonesia Taxation Analysis atau CITA, realisasi pendapatan pajak sampai Oktober 2019 baru menyentuh 57 persen. Sedangkan berdasarkan data terakhir penerimaan pajak pada Agustus 2019, CITA mencatat pemerintah hanya mampu mencapai penerimaan pajak 50,78 persen atau Rp 801,16 triliun.

Di sisi lain, saat menjabat sebagai Menkeu, Sri Mulyani terkesan 'tak membiarkan' pencalonan Dirjen Pajak diikuti oleh pihak eksternal. Proses pencalonan nama-nama Dirjen akan melalui pemilihan langsung dari Sri Mulyani. Sri Mulyani selanjutnya menyetor nama ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Setelah itu, tim penguji akhir akan melakukan seleksi.

Advertising
Advertising

Faisal Basri memandang sikap Sri Mulyani terhadap pencalonan Dirjen Pajak ganjil. "Sri Mulyani ini agak aneh, kenapa dia enggak membuka kompetisi itu buat (orang) luar," tuturnya.

Direktur CITA Yustinus Prastowo mengatakan sebenarnya proses pemilihan Dirjen Pajak bisa dilakukan melalui mekanisme pemilihan terbuka. Adapun pemilihan ini berorientasi pada kandidat yang kapabel, berkompeten, dan memiliki sikap kepemimpinan.

Adapun, ia mengungkapkan tugas Dirjen Pajak ke depan akan terasa berat. "Tugas Dirjen Pajak enggak mudah. Rasio pajak belum sesuai. Target Nawacita juga belum tercapai," katanya.

Sebentar lagi, pemerintah akan kembali melantik Dirjen Pajak. Sebab, Dirjen Pajak saat ini, Robert Pakpahan, bakal pensiun dari jabatannya. Yustinus mengatakan, pemilihan Dirjen Pajak harus mempertimbangkan banyak hal.

Dirjen Pajak, kata dia, mesti memastikan pendapatan negara dari sisi pajak optimal. Saat ini, pendapatan pajak merupakan pendapatan negara paling besar. Porsi pendapatan negara dari sisi pajak mencapai 70 persen.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

13 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

19 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

20 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya