Porsi Ekspor Impor Ekonomi RI Masih Kecil, Ini Plus Minusnya

Selasa, 15 Oktober 2019 15:54 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis ke-11 Program Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Senin, 22 Juli 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia mendapat keuntungan dari kecilnya porsi ekspor impor dalam komponen perekonomian Tanah Air. Keuntungan yang diperoleh antara lain Indonesia tidak begitu terpengaruh kondisi perekonomian global.

"Tentu saja meski ada keuntungan tapi kita anggap itu bukan sesuatu yang pantas dipertahankan," ujar Darmin di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. Sebagai negara dengan penduduk yang besar, ia mengatakan perekonomian Tanah Air masih dominan dibentuk oleh faktor konsumsi domestik.

Darmin mengatakan negara yang porsi perdagangan internasionalnya besar dalam perekonomian sudah banyak yang terpukul akibat lesunya perekonomian global. Belakangan, ekonomi global disebut menuju keseimbangan baru yang belum benar-benar terbentuk. Di dalam prosesnya, ada banyak penyesuaian dari berbagai kekuatan ekonomi dan politik global.

Dinamika perekonomian global pun terjadi, misalnya dengan sentimen perang dagang antara Amerika Serikat - Cina yang tak kunjung usai, persoalan geopolitik, hingga anjloknya harga komoditas. Sejumlah negara besar pun mencoba menjawab kondisi tersebut dengan melakukan pelonggaran moneter, yang diikuti negara-negara berkembang.

Melesunya kondisi global, kata Darmin, belakangan memukul negara yang perekonomiannya mengandalkan perdagangan internasional, misalnya Singapura hingga Cina. Singapura sudah mendekati zona resesi, meski pada triwulan III tumbuh 0,1 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Adapun Cina pertumbuhan ekonominya melambat dari kisaran 8 persen ke sekitar 6 persen.

Dalam kondisi seperti itu, Darmin mengatakan Indonesia bertahan di pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen. "Itu keuntungan dlam situasi eko global lesu, kita tidak sebanyak negara lain terpengaruh," ujar dia. Hanya saja, ketika ekonomi pulih, maka negara yang mengandalkan ekspor dalam Produk Domestik Brutonya pertumbuhan ekonominya akan melejit dan melampaui Indonesia. "Jadi walau ada keuntungannya, kita merasa itu tidak pantas dipertahankan."

Karena itu lah, Darmin mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam satu periode ke belakang terus menggenjot infrastruktur hingga mengeluarkan kebijakan guna menggenjot ekspor Tanah Air. Sehingga, Indonesia tidak melulu berorientasi kepada pasar domestik.

"Kenapa? Begitu perekonomian dunia tumbuh tinggi, kita tidak bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dan kita akan tertinggal pertumbuhannya dibandingkan negara lain yang berorientasi ekspor," ujar Darmin.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

55 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

15 jam lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

16 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

16 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

19 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

20 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

1 hari lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

1 hari lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya