Menperin Airlangga Hartarto Evaluasi Making Indonesia 4.0

Senin, 14 Oktober 2019 14:10 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam peluncuran bukunya yang berjudul 'Merajut Asa: Membangun Industri Menuju Indonesia yang Sejahtera dan Berkelanjutan' di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan lagi, Airlangga Hartarto akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Kerja Jilid I. Di akhir masa jabatannya saat ini, Airlangga menyampaikan evaluasi tentang capaian Kementerian Perindustrian hingga 2019.
“Yang kami evaluasi ialah target Making Indonesia 4.0 dan peraturan presiden yang sedang dalam proses, yaitu percepatan industri 4.0,” ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Making Indonesia 4.0 merupakan program pemerintah untuk menyiapkan Indonesia menghadapi industri digital 4.0. Kementerian Perindustrian sebelumnya telah membentuk peta jalan atau road map untuk mengintegrasikan pengimplementasian sejumlah kebijakan guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di era industri digital.
Airlangga mengatakan, pada sektor industri nasional, Indonesia perlu membenahi lima aspek teknologi yang menjadi kunci sukses utama Making Industri 4.0. Kelimanya adalah internet of things, artificial intelligence, human machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi printing 3D.
Menurut dia, pemerintah masih perlu mengkoordinasikan industri lintas sektoral agar Making Indonesia 4.0 tercapai dengan baik. Adapun terciptanya Making 4.0 ini digadang-gadang mampu mendorong pertumbuhan produk domestik bruto riil sebesar 1-2 persen per tahun. Sehingga, pada 2023, PDB akan meningkat menjadi 6-7 persen.
"Selanjutnya, pertumbuhan PDB diproyeksi akan naik secara signifikan pada ekspor neto. Indonesia diperkirakan mencapai 5-10 persen rasio ekspor neto terhadap PDB pada 2030,” ujarnya.
Selain mengembangkan kebijakan yang mendukung pengintegrasian industri lintas sektoral, Airlangga menilai bahwa pemerintah perlu memikirkan pembiayaan untuk keberlangsungan industri-industri dalam negeri. Ia memandang, pelaku industri saat ini tidak hanya butuh bantuan kebijakan fiskal, tapi juga sokongan pembiayaan guna mendorong produktivitas ekspor.
“Jadi untuk pembiayaan industri itu menjadi pekerjaan rumah yang tentu perlu didorong,” ucapnya.
Airlangga diangkat menjadi Menteri Perindustrian oleh Jokowi pada 2016 menggantikan Saleh Husin. Ketua Umum Partai Golkar ini dulunya ialah Ketua Komisi VII DPR pada 2006-2009. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten selama 3 tahun, yakni pada 2011 sampai 2014.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

9 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

13 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

16 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

16 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya