Kala Menperin Airlangga Mengkritik Industri Indonesia Lewat Buku

Senin, 14 Oktober 2019 12:56 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam peluncuran bukunya yang berjudul 'Merajut Asa: Membangun Industri Menuju Indonesia yang Sejahtera dan Berkelanjutan' di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir masa jabatan sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Jokowi Jilid I, Airlangga Hartarto meluncurkan bukunya yang berjudul 'Merajut Asa: Membangun Industri Menuju Indonesia yang Sejahtera dan Berkelanjutan'. Salah satu isi buku ini mengkritik capaian pemerintah Indonesia dalam bidang industri.

Dalam sebuah bab, Airlangga membahas perjalanan industrialisasi yang sangat lamban. Pada bagian ini, Ketua Umum Partai Golkar tersebut memaparkan pandangannya tentang industrialisasi di masa Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi.

"Para pemimpin Indonesia sejak awal sebenarnya telah menyadari pentingnya pembangunan sektor industri," tulis Airlangga dalam buku tersebut.

Di era Reformasi, Airlangga mengatakan Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap industri primer. Namun, kondisi justru memberikan dampak yang kurang baik bagi Indonesia.

Ketergantungan Indonesia menyebabkan perekonomian menjadi rentan. Sebab, menurut dia, kondisi perekonomian negara akan dipengaruhi oleh fluktuasi harga-harga komoditas di pasar internasional.

Airlangga mengatakan buku ini ia tulis sebelum menjadi Menteri Perindustrian, yakni pada 2016. "Buku ini saya tulis sebelum 2016. Kalau bukunya agak galak-galak sedikit, itu karena saya masih di luar (pemerintahan)," ujar Airlangga di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.

Menurut Airlangga, bukunya dirancang dengan premis sumber daya manusia. "Kaya sumber daya alam, miskin sumber daya alam, yang paling penting adalah sumber daya manusia," katanya.

Airlangga menyataka,n buku ini adalah buah pemahamanannya terhadap kondisi ekonomi industri selama beberapa tahun ke belakang. Dia mengatakan buku ini ditulis sebagai sumbang saran dan pemikiran terhadap langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkelanjutan.



Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

12 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya