Riset UI: Tokopedia Sumbang Ekonomi Nasional Rp 170 Triliun

Reporter

Antara

Jumat, 11 Oktober 2019 06:44 WIB

tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Tokopedia disebut berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Menurut hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Tokopedia diperkirakan berkontribusi sebesar Rp 170 triliun bagi ekonomi Indonesia tahun 2019 atau naik dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp 58 triliun.

"Kontribusi ekonomi langsung ini tidak hanya terjadi di Jawa tapi juga bagi ekonomi regional Indonesia," kata Wakil Direktur LPEM UI Kiki Verico dalam diskusi publik di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.

Berdasarkan hasil riset LPEM UI tahun 2018, melonjaknya nilai tersebut, karena didorong meningkatnya jumlah penjual dari sekitar lima juta pada tahun 2018 menjadi 6,4 juta pada tahun 2019.

Para penjual tersebut, lanjut dia, sekitar 86,5 persen merupakan pedagang baru dan 94 persen di antaranya termasuk dalam kategori ultra mikro dengan omzet di bawah Rp100 juta per tahun.

Mereka, kata dia, tersebar di 96 persen kota/kabupaten di Indonesia dengan pemasaran lebih dari 200 juta jenis barang ke pelosok negeri.

Advertising
Advertising

Sedangkan jumlah pengguna aktif di perusahaan perdagangan dalam jaringan itu mencapai 90 juta pengguna.

Hasil riset juga menyebutkan selama tahun 2018 total nilai penjualan (GMV) mencapai Rp 73 triliun dan diestimasi melonjak hingga Rp 222 triliun tahun 2019. Jumlah itu, kata dia, setara dengan 1,5 persen ekonomi Indonesia.

Hasil riset, kata dia, juga menyebutkan ekonomi di daerah, turut menggeliat seperti di Sulawesi Utara mencapai Rp 160 miliar, Aceh Rp 262 miliar, Kalimantan Timur Rp 933 miliar, Sumatera Utara Rp 2,79 triliun dan Bali Rp 822 miliar.

Kiki menambahkan, pendapatan rumah tangga juga bertambah sebesar Rp 19 triliun atau setara dengan peningkatan pendapatan Rp 441 ribu untuk setiap angkatan kerja di Indonesia.

Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, pihaknya akan menjadi super ekosistem yang menjembatani semua pihak untuk akselerasi pemerataan ekonomi digital Tanah Air.

Untuk mencapai itu, pihaknya akan membantu petani, nelayan, pemilik warung, forografer, pembuat kue dan profesi lainnya untuk layanan dalam jaringan dan non dalam jaringan.

"Kami menargetkan 10 tahun ke depan bisa berkontribusi sebesar lima persen ekonomi Indonesia," katanya.

Berita terkait

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

10 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

11 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

16 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

28 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

28 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

33 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

33 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

33 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya