TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas (migas), PT Medco Energi Internasional menyatakan tengah bersiap untuk kembali melakukan akusisi blok migas pada 2020. Rencana ini ditempuh sebagai bagian ekspansi bisnis perusahaan.

"Potensinya ada, kami sedang pelajari. Kan kami baru selesai (akusisi) Ophir kemarin, tapi di luar itu masih banyak. Kita lihat tahun depan lah," kata Pendiri Medco Energy Arifin Panigoro kepada awak media di Kantor SKK Migas, City Plaza, Jakarta Selatan, Kamis 10 Oktober 2019.

Kendati demikian, Arifin Panigoro tak merinci blok-blok migas mana saja yang berpotensi bakal diakuisisi oleh Medco Energi. Selain itu, mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga tak menjelaskan detail berapa dana yang disiapkan untuk melakukan akuisisi.

Selain menyatakan tengah ancang-ancang melakukan akuisisi, perusahaan kata Arifin, juga berkeinginan melepas sejumlah aset migas yang dimiliki. Pelepasan aset tersebut dilakukan berdasarkan alasan komersial. Dia juga menyatakan ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk membeli aset tersebut.

"Perusahaan ada berapa yang pertahankan ada yang tidak tertarik kalau mau beli dan udahh ada beberapa. Tapi dilepas kalau terjadi transaksi," kata Arifin.

Seperti diketahui sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah melakukan penyelesaian akuisisi perusahaan migas Ophir Energy Plc. Akuisisi ini dilakukan dengan membeli secara tunai atas seluruh saham milik Ophir yang tercatat di Bursa Efek London senilai 408,4 juta poundsterling.

Dengan akuisisi Ophir, diharapkan dapat melengkapi total portofolio Medco Energi yang ada. Gabungan bisnis ini diharapkan menjadikan perusahaan sebagai pelaku usaha migas regional terkemuka di Asia Tenggara.

Seperti dikutip Bisnis, akuisisi Ophir meningkatkan proforma produksi perusahaan pada 2019 sebesar 29 persen. Angkanya mencapai 110 Mboepd, dan gabungan cadangan 2P dan sumber daya 2C naik sebesar 86 persen menjadi 1.439 MMboe.