Layanan Perbankan Via Aplikasi Makin Variatif, Mana yang Unggul?

Kamis, 10 Oktober 2019 07:00 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencoba layanan aplikasi perbankan eletronik atau disebut eBranch produk dari Bank BCA di Jakarta, 22 Februari 2017. Bank BCA meluncurkan empat produk dan layanan antara lain Paspor BCA menggunakan chip, eBranch, Halo BCA Chat dan Vira memenuhi kebutuhan nasabah dalam layanan perbankan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perbankan berupaya memperluas layanan digital dalam aplikasi mobile dan internet banking yang dimiliki. CIMB Niaga Syariah misalnya mulai memanfaatkan channel digital untuk melakukan penawaran sukuk melalui platform Go Mobile. “Layanan ini dapat diakses melalui portal website, sehingga tidak perlu lagi datang ke cabang,” ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji Djajanegara kepada Tempo, Rabu 9 Oktober 2019.

Pandji menuturkan yang terbaru masyarakat dapat mengakses Cash Waqf Linked Sukuk melalui channel tersebut. Hal ini sehubungan dengan terpilihnya CIMB oleh Bank Wakaf Indonesia (BWI) sebagai penerima dan bank operasional untuk produk tersebut. “Selain itu kami menyediakan teknologi virtual account untuk BWI, ini untuk memudahkan dalam konsolidasi masing-masing pihak yang melakukan wakaf atau wakif,” kata dia.

Langkah serupa dilakukan oleh Bank DBS Indonesia yang meluncurkan penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI016 melalui aplikasi Digibank miliknya. “Digibank semuanya full digital mulai dari pendaftaran dan pembelian dalam satu aplikasi,” ujar Managing Director Head of Digital Banking Group Bank DBS Leonardo Koesmanto. Instrumen investasi ORI016 kini tengah dalam masa penawaran dengan tingkat kupon 6,8 persen, mulai dari Rp 1 juta dan hingga maksimal Rp 3 miliar.

Leonardo menjelaskan pembelian surat berharga negara melalui aplikasi Digibank dilakukan dalam tiga tahap yaitu pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran. Penetrasi teknologi digital dalam layanan dan produk investasi juga dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Selasa lalu, perusahaan baru meluncurkan aplikasi manajemen kekayaan atau Wealth Management (WELMA) BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone itu dapat digunakan untuk pembelian produk investasi seperti reksadana, obligasi, dan asuransi. “Ini akan menarik masyarakat, khususnya bagi generasi milenial yang ingin mulai berinvestasi,” kata Jahja.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Jahja menjelaskan melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat membeli dan menjual produk investasimya, memantau portofolio investasi, hingga mencari informasi tentang produk investasi yang tersedia. “Kami ingin menghadirkan cara investasi yang simple dan praktis sesuai dengan karakteristik masyarakat zaman now,” ucapnya.

Jahja berujar layanan perbankan digital saat ini tak hanya sekedar menyediakan layanan dasar seperti transaksi cek saldo, transfer, maupun pembayaran tagihan. Sebelumnya, BCA juga memfasilitasi pembukaan rekening nasabah baru melalui aplikasi mobile banking m-BCA. “Pembukaan rekening via ponsel akan membuat nasabah bisa lebih efisien, tanpa harus ke kantor cabang, mereka bisa mempersingkat waktu dan tak terikat dengan jam operasional bank,” kata dia.

Senior Vice President IT Strategy & Architecture PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Johannes Kolibonso mengatakan di tengah disrupsi digital yang terjadi saat ini, perbankan mau tak mau harus turut menyesuaikan diri dan berperan aktif dalam sistem keuangan digital agar layanan yang disediakan tetap relevan.

“Kalau dilihat transaksi Bank Mandiri sekarangs ekitar 90 persen sudah melalui channel digital,” ujarnya. Menurut dia, potensi pengembangan layanan perbankan digital ke depan masih sangat luas, khususnya untuk menjangkau segmen nasabah milenial yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam aktivitas transaksi keuangan. “Sehingga perbankan harus terus memebrikan nilai tambah dari layanan yang diberikan,” kata Jonannes.

Direktur Eksekutif Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan Triyono Gani menuturkan seiring dengan pesatnya layanan perbankan digital saat ini, OJK ke depan akan meningkatkan penggunaan tools pengawasan yang berbasis teknologi. “Kami akan menerapkan supervisor technology yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan lembaga jasa keuangan dan fintech.”

GHOIDA RAHMAH | MUHAMMAD HENDARTYO

Berita terkait

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

5 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

6 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

6 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

6 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

6 hari lalu

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

Kini tersedia berbagai pilihan aplikasi belajar bahasa Inggris gratis untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mencari Filter di Instagram untuk Mempercantik Foto

6 hari lalu

3 Cara Mencari Filter di Instagram untuk Mempercantik Foto

Instagram menghadirkan berbagai macam fitur, salah satunya filter yang bisa mempercantik foto pengguna. Berikut cara mencari filter di Instagram.

Baca Selengkapnya