Pasar Obligasi Diprediksi Suram karena Banyak Sentimen Negatif

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 9 Oktober 2019 09:52 WIB

Jakarta Didorong Terbitkan Obligasi

TEMPO.CO, Jakarta -Pasar obligasi pada perdagangan hari ini diprediksi suram dan mengalami koreksi. Sebab, pasar obligasi saat ini minim sentimen pendorong sehingga menghambat investor untuk masuk.

Beberapa sentimen positif pada hari ini pun belum bisa menggerakkan pasar secara signifikan. "Tampaknya dengan banyaknya sentimen yang ada, kami melihat bahwa peluang untuk turun terlihat lebih besar pada pekan ini," ujar Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2019.

Menurut Maximilianus , sentimen negatif yang mempengaruhi pasar obligasi adalah keputusan Amerika Serikat memasukkan 28 perusahaan dan agensi baru asal Cina ke daftar hitam. AS fokus pada perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), machinelearning dan pengawasan digital atas konsen Badan Intelijen AS. Tindakan ini membuat hubungan Cina-AS semakin buruk.

Sentimen negatif bagi pasar obligasi lainnya yakni pembatasan penerbitan visa AS dari pejabat Cina. Tindakan itu dipilih AS karena masalah penahanan dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap kelompok minoritas Muslim di Xinjiang. Cina menilai AS memiliki ruang terlalu besar dalam urusan negara mereka sehingga mereka menyatakan agar AS tak mencampuri urusan dalam negeri Beijing.

Faktor negatif terakhir adalah AS yang membahas tentang pembatasan investasi dana pensiun ke saham emiten asal China. Walhasil, ketiga sentimen ini memperkeruh harapan pada negosiasi yang dijadwalkan berlanjut pada Kamis esok hari.

Advertising
Advertising

Karena berbagai pertimbangan dari sejumlah sentimen negatif itu, merekomendasikan investor obligasi untuk wait and see hari ini. "Kami merekomendasikan wait and see hari ini," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

2 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

3 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

3 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

7 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

23 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

1 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya