Amankan Perdagangan, RI dan Singapura Perkuat Data Ekspor Impor

Rabu, 9 Oktober 2019 08:29 WIB

Delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden Jokowi (ketiga kiri) melakukan pertemuan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong (ketiga kanan) bersama sejumlah pejabatnya, di Istana, Singapura, Selasa, 8 Oktober 2019. Jokowi didampingi sejumlah menteri, di antaranya: Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Menlu Retno Marsudi. REUTERS/Feline Lim

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat untuk bertukar data ekspor impor. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman komitmen membangun pertukaran data ekspor-impor secara elektronik dengan tautan National Single Window antara kedua negara.

"Dengan kerja sama tersebut Indonesia - Singapura akan memfasilitasi dan mengamankan arus perdagangan dengan data serta informasi yang akurat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikutip dari laman resminya, Rabu, 9 Oktober 2019.

Selama ini, kata Sri Mulyani, data statisik ekspor dan impor antara Indonesia dan Singapura kerap kali berbeda. Kondisi ini kemudian memungkinkan terjadinya berbagai bentuk kejahatan misalnya kepabeanan, perpajakan, dan penyelundupan.

Melalui nota kesepahaman tersebut, menurut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, proses pengawasan bisa lebih optimal. Dengan MoU tersebut pemerintah juga bisa meningkatkan manajemen risiko terhadap kemungkinan naiknya kejahatan di sektor perdagangan. "Nota kesepahaman antara saya dengan Wakil Perdana Menteri Singapura Hang Swee Keat."

Adapun acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan bagian dari rangkaian bilateral Leaders Retreat di Singapura. Acara tersebut peningkatan kerja sama investasi, pembangunan infrastruktur, pariwisata dan pendidikan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sebelumnya Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan, menyampaikan sejumlah kesepakatan yang berhasil dicapai kedua negara. Pertama, Indonesia menyambut baik kesepakatan kedua negara mengenai Framework for Negotiation of FIR Realignment, yang ditandatangani 12 September 2019.

"Terkait hal itu, tim teknis kedua negara telah memulai pertemuan pada 7 Oktober dan diharapkan dapat segera membuahkan hasil konkret," kata Jokowi dikutip dari keterangan pers Sekretariat Presiden, Selasa, 8 Oktober 2019.

Kedua, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk memperpanjang kerja sama keuangan antara bank sentral kedua negara, yakni pengelolaan likuiditas valas secara bilateral (bilateral liquidity management arrangement). Hal ini untuk meningkatkan stabilitas dan pengembangan ekonomi di kawasan. Perpanjangan kerja sama tersebut rencananya dilakukan pada November 2019 mendatang.

Sementara yang ketiga, Jokowi menyambut baik perkembangan dan tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai dalam Leaders' Retreat tahun lalu. Perkembangan tersebut antara lain pengembangan kawasan industri Kendal yang menjadi ikon kerja sama kedua negara.

BISNIS

Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

2 jam lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

3 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

5 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

6 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

7 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

7 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

7 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

8 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

8 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

9 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya