Rombak Kepengurusan, BCA Kini Punya Dua Wakil Presiden Direktur

Selasa, 8 Oktober 2019 12:23 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asial Tbk. atau BCA terhitung sejak 3 Oktober 2019 merombak susunan kepengurusan. Per tanggal itu pula, perusahaan tersebut resmi memiliki 2 Wakil Presiden Direktur.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) terhitung sejak 3 Oktober 2019, dijelaskan bahwa Direktur BCA Suwignyo Budiman naik menjadi Wakil Presiden Direktur, bersama Armand Wahyudi Hartono.

Suwignyo Budiman sebelumnya bertanggung jawab atas bisnis kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua), Individual Customer Business Development dan bisnis wealth management. Selain itu, Inawaty Handojo efektif menjabat sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan menggantikan Subur Tan.

Berikut ini struktur pengurus BCA yang telah efektif :

Dewan Komisaris
- Djohan Emir Setijoso sebagai Presiden Komisaris
- Tonny Kusnadi sebagai Komisaris
- Cyrillus Harinowo sebagai Komisaris Independen
- Raden Pardede sebagai Komisaris Independen
- Sumantri Slamet sebagai Komisaris Independen

Advertising
Advertising

Direksi
- Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur
- Armand Wahyudi Hartono sebagai Wakil Presiden Direktur
- Suwignyo Budiman sebagai Wakil Presiden Direktur
- Subur Tan sebagai Direktur
- Henry Koenaifi sebagai Direktur
- Erwan Yuris Ang sebagai Direktur Independen
- Rudy Susanto sebagai Direktur
- Inawaty Handojo sebagai Direktur merangkap direktur kepatuhan)
- Lianawaty Suwono sebagai Direktur
- Santoso sebagai Direktur
- Vera Eve Lim sebagai Direktur

<!--more-->

BCA sebelumnya mencatat kenaikan laba bersih sebesar 12,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 11,4 triliun pada 2018 menjadi Rp 12,9 triliun pada Juni 2019. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba yang positif tersebut ditopang oleh kinerja operasional yang solid.

Pendapatan operasional bank yang terdiri dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) dan pendapatan operasional lainnya meningkat 16,1 persen menjadi Rp 34,2 triliun pada semester I tahun 2019.

Khususnya pendapatan bersih meningkat 13,1 persen yoy menjadi Rp 24,6 triliun. Sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 24,5 persen yoy menjadi Rp 9,6 triliun hingga semester pertama di 2019.

"BCA melihat adanya pemulihan kredit investasi sejak tahun 2018 dan terus berlanjut pada semester pertama 2019. Hal ini merupakan indikator positif bagi iklim usaha dan ekonomi dalam jangka panjang sehingga BCA mencatat pertumbuhan yang positif pada berbagai segmen kredit," kata Jahja, pertengahan Juli 2019 lalu.

BISNIS

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

12 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

5 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

12 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

15 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

15 hari lalu

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Setelah lebih 5 tahun menduduki peringkat paling pucuk orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara disalip Prajogo Pangestu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya