Jadi Pelabuhan Hub, Tanjung Priok Bakal Ramai Kapal Asing

Minggu, 6 Oktober 2019 17:54 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kegiatan pengapalan impor dan ekspor barang di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Jakarta Utara, Ahad, 6 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pelabuhan barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola oleh PT Pelindo II Persero mulai menjadi hub atau pelabuhan internasional yang melayani pengapalan ekspor-impor. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini sudah ada kapal-kapal yang berlabuh di Tanjung Priok, salah satunya kapal milik perusahaan Hyundai dari Korea Selatan.

"Tadi saya lihat kapal dari Korea mengangkut 4.000 kontainer, ini jumlah yang banyak dari baru pertama kali" ujar Budi Karya di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad, 6 Oktober 2019.

Dengan menjadi hub, Pelabuhan Tanjung Priok akan melayani kapal-kapal besar dari sejumlah negara secara langsung atau direct vessel. Selama ini, kapal ekspor-impor mesti berlabuh di Singapura untuk masuk ke Indonesia.

Budi Karya sempat meninjau kapal Hyundai yang mendarat di Tanjung Priok dalam kunjungannya pada Ahad siang. Berdasarkan komunikasinya dengan nakhoda kapal, Budi Karya mengatakan mereka tak menemui kendala saat mendarat di Jakarta Utara.

Dipolesnya Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan internasional, kata Budi Karya, akan berkontribusi meningkatkan kapasitas bongkar-muat. Berdasarkan data Pelindo II Cabang Tanjung Priok, pada 2017 kapasitas bongkar-muat hanya 6,5 juta TEUs.

Angka itu naik pada 2018 sebesar 7,5 juta TEUs. Hingga pengujung tahun nanti, ia menargetkan kapasitas pengapalan dan bongkar-muat barang di seluruh terminal di Pelabuhan Tanjung Priok akan melonjak 500 ribu TEUs menjadi 8 juta TEUs per tahun.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas bongkar-muat dan memaksimalkan pembukaan jalur perkapalan internasional, Budi Karya mengatakan saat ini Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan kantor Bea Cukai telah membuka pelayanan 7x24 jam. "Selama ini barang-barang itu relatif tidak maksimal di Sabtu dan Minggu. Oleh karenanya saya minta ke tim perhubungan untuk aktifkan pelayanan pada akhir pekan," ujarnya.

Meski begitu, saat ini pengapalan barang internasional ekspor-impor secara direct vessel belum mencapai 100 persen. Ia berharap, ke depan proses pengiriman logistik sepenuhnya langsung melalui Tanjung Priok.


Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

14 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Peserta Mudik Gratis dengan Kapal Laut Kloter Pertama Sampai Tanjung Priok

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Peserta Mudik Gratis dengan Kapal Laut Kloter Pertama Sampai Tanjung Priok

Ribuan peserta mudik gratis Lebaran telah kembali pulang ke Jakarta menggunakan kapal laut.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

17 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

17 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya