Banyak Terjerat OTT KPK, Sri Mulyani Minta Dirut BUMN Bersikap Profesional

Jumat, 4 Oktober 2019 13:32 WIB

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati memimpin apel luar biasa peringatan hari Bea Cukai ke-73, di Kantor Pusat Bea Cukai, Selasa (02/10).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Negara atau BUMN memiliki sikap integritas yang tinggi dalam mengelola perusahaan milik negara. Hal ini penting, apalagi pengelolaan BUMN adalah bagian dari aset negara dan tak lepas dari pengelolaan keuangan negara.

Apalagi, saat ini volume Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN terus meningkat sejalan dengan kapasitas perekonomian yang semakin meningkat. Tentunya, hal ini membutuhkan tata pengelolaan yang akuntabel dan transparan.

"Kami berharap bahwa seluruh profesional, pengelolanya makin meningkatkan sikap integritas bukan makin tergoda terhadap apa yang mereka lihat sebagai suatu aset atau kekayaan atau kekuasaan. Itu bukan uang kita, itu uang rakyat," kata Sri Mulyani ditemui di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat 4 Oktober 2019.

Karena itu, menurut Sri Mulyani, perusahaan-perusahaan BUMN perlu meningkatkan kontrol internal. Dalam hal ini, adanya mekanisme sistem yang bisa mendeteksi jika terjadi adanya penyimpangan. Dalam konteks kementerian, hal itu bisa mulai dilakukan dengan meningkatkan peran Inspektur Jenderal (Irjen).

Dalam konteks korporasi termasuk BUMN, mekanisme serupa seharusnya juga bisa ditiru dan dilakukan. Peningkatan kepatuhan terhadap sikap integritas selayaknya menjadi bagian dari mekanisme atau tata kelola sebuah korporasi, tak terkecuali BUMN.

Advertising
Advertising

Bendahara Negara ini menilai, perbaikan tata kelola tersebut seharusnya juga bukan menjadi persoalan yang dianggap sekali jadi, namun berkelanjutan. Apalagi jika sudah terjadi kasus bakal menimbulkan beban bagi citra perusahaan maupun institusi yang telah ada.

"Ini kan merupakan reputasi yang berat, buat mereka yang jujur, yang komitmen, itu merupakan sesuatu pengkhianatan kan. Apa yang dilakukan dengan baik mudah sekali hancur reputasinya karena ada kejadian, sehingga semua orang menganggap semuanya buruk," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.

Karena itu, menurut Sri Mulyani, internal kontrol menjadi penting untuk terus disiapkan dan ditingkatkan. Selain itu, pelaksanaan good corporate governance berdasarkan azas transparansi dan akuntabilitas serta check and balance. Hal-hal tersebut harus diperhatikan apalagi masyarakat kini sangat responsif dan perduli terhadap isu korupsi.

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

9 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

18 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

22 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

1 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

2 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya