Ekonomi Global Tak Pasti, IHSG Melemah

Reporter

Antara

Kamis, 3 Oktober 2019 10:16 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Kamis bergerak melemah di tengah kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi global.

IHSG dibuka melemah 22,39 poin atau 0,37 persen menjadi 6.033,02. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 6,35 poin atau 0,67 persen menjadi 935,38.

"Ketidakpastian ekonomi global yang mengancam potensi gagal bayar utang perusahaan-perusahaan Indonesia serta bursa saham eksternal yang kembali jatuh kembali menjadi pemicu investor melakukan aksi lepas saham sehingga menekan IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.

Ketidakpastian global itu, lanjut dia, membuat pemerintah mengimbau setiap perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan agar mencegah risiko gagal bayar yang tinggi, sebab adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global.

"Pemerintah diharapkan terus melakukan monitoring secara terus menerus kepada para BUMN dalam upaya mencegah terjadinya gagal bayar, menyusul lembaga pemeringkat Moody’s yang menyatakan berbagai perusahaan di Indonesia dan negara Asia Pasifik berisiko gagal bayar," katanya.

Ia menilai pernyataan yang dikeluarkan Moody’s itu dapat menjadi peringatan dini dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan di perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Menurut dia, krisis global harus membuat perusahaan-perusahaan mengubah asumsinya supaya tetap bisa mencetak keuntungan. Dari eksternal, Alfiansyah mengatakan perang dagang Amerika Serikat dan China juga masih berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda kesepakatan, kendati eskalasinya cenderung berkurang.

Kendati demikian ia mengatakan bahwa isu yang muncul di Amerika Serikat mengenai pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump bisa memberi dampak positif bagi pasar, karena selama ini Trump kerap memberikan pernyataan kontroversi bagi pasar saham global.

Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei melemah 471,35 poin (2,16 persen) ke 21,307,25, Indeks Hang Seng melemah 214,07 poin (0,82 persen) ke 25.828,61, dan Indeks Straits Times melemah 25,75 poin (0,83 persen) ke posisi 3.077,70.

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

8 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

21 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya