Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Kritik Para Pengusaha

Selasa, 1 Oktober 2019 18:56 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), berdiskusi dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. Peraturan Presiden tersebut memuat Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir genap 5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah telah mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi (PKE) dalam rangka menstimulus perekonomian nasional.

Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Eddy Hussy menilai pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan yang cukup berani melalui PKE tersebut dan memberikan kemudahan kepada dunia usaha.

Menurut Eddy, 16 PKE yang dikeluarkan tersebut memiliki kontribusi besar dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perekonomian global yang tidak mendukung akibat perang dagang.

"Banyak negara yang pertumbuhan ekonominya mulai menurun, tetapi Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen," ujar Eddy seperti dilansir Bisnis.com, Selasa 1 Oktober 2019.

Wakil Ketua Umum Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Raden Pardede juga menilai 16 PKE yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah memberikan dampak baik kepada pelaku bisnis.

Advertising
Advertising

Meski demikian, ada beberapa catatan atas implementasi dari 16 PKE yang telah dikeluarkan oleh pemerintah selama 5 tahun terakhir.

Raden menilai koordinasi antar kementerian serta koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan permasalahan utama yang perlu diperbaiki.

Hal ini juga ditambah dengan tidak sinkronnya peraturan-peraturan yang ada.

Karena itu, pemerintah dituntut untuk lebih sering turun ke bawah dalam rangka memastikan apakah implementasi dari kebijakan sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.

"Presiden harus agak lebih turun ke bawah mengevaluasi dan memonitor program prioritas secara ketat, seperti program infrastruktur di periode sebelumnya," ujar Raden.

Eddy juga memberikan kritik yang senada. Regulasi baru serta kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus dipastikan berlaku juga di daerah.

Eddy menilai relaksasi-relaksasi yang diberikan oleh pemerintah seperti relaksasi DNI dan relaksasi perpajakan serta perizinan juga masih belum dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang kompeten di bidangnya serta stakeholder sektor terkait.

Pihak-pihak yang kompeten perlu dilibatkan agar kebijakan serta regulasi yang dikeluarkan bisa diimplementasi secara tepat sasaran dan memiliki daya ungkit terhadap perekonomian dan dunia usaha.

"Mungkin pemerintah ingin membuat aturan yang lebih detail tapi kadang karena terbatasnya pemahaman terhadap sektor usaha dan terkadang ada juga ketidakpercayaan kepada sektor usaha sehingga terkadang ada aturan yang melindungi pihak-pihak tertentu," ujar Eddy.

Eddy menilai bahwa ke depan pemerintah perlu secara lebih intensif melibatkan dunia usaha terutama sektor terkait agar kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

9 jam lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

14 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

2 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

6 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

6 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya