Tujuh BUMN Jajaki Prospek Investasi di LinkAja
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Rahma Tri
Senin, 30 September 2019 22:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan sudah ada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tertarik menaruh modal di perusahaan dompet digital pelat merah ini. Danu menyebut ketujuh BUMN tersebut adalah lain PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT KAI (Persero), Perum Damri, serta PT Taspen (Persero).
"Nah dari beberapa BUMN yang mungkin bergabung salah satunya AP 2 dan Garuda," kata Danu di Kementerian BUMN, Senin, 30 September 2019.
Ia mengaku bersyukur karena Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong sinergi BUMN. Selama ini, menurut dia, banyak BUMN yang jalannya sendiri-sendiri.
Namun, Danu mengatakan, masih menunggu kepastian dari tujuh BUMN di atas untuk benar-benar menanamkan modalnya kepada LinkAja. Jika terealisasi maka mereka dapat bergabung dengan tujuh BUMN yang telah bergabung lebih dahulu yakni Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya, dan PT Danareksa.
"Tujuh itu sudah semua [setor modal] besarannya enggak boleh ngomong," ungkap Danu.
Meski begitu, ia mengakui bahwa dengan adanya sinergi di LinkAja, pembagian porsi saham akan terjadi perombakan. "Ya, nanti ada perubahan. Tapi, kalau itu ditanyakan ke Kementerian ya. Saya pelaku bisnisnya" ucap Danu.
EKO WAHYUDI