2020, PNM Investment Akan Terbitkan KIK EBA Senilai Rp 1 Triliun

Senin, 30 September 2019 11:55 WIB

(Ki-ka) Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi dan Direktur Utama Bank BTN Maryono usai menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA). Dalam kesepatan ini BTN sepakat untuk mengakuisisi anak usaha PT Permodalan Nasional Madani Investment Management anak usaha PT PNM di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT PNM Investment Management, anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang manajer investasi berencana menerbitkan produk investasi Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji mengatakan penerbitan produk ini bakal dilakukan pada 2020.

"Harapannya kami tahun depan, mungkin triwulan pertama 2020," kata Bambang di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 30 September 2019. Sebelumnya, PNM Investment baru saja menerbitkan produk produk investasi Reksadana PNM Exchange Traded Fund (ETF) Core LQ45.

Bambang menjelaskan, perusahaan menargetkan bakal memperoleh dana kelolaan senilai ratusan miliar hingga Rp 1 triliun lewat penerbitan KIK-EBA tersebut. Perusahaan berharap, total tana kelolaan tersebut bisa tercapai dalam jangka waktu sampai akhir tahun 2020.

Kendati demikian, Bambang belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai rencana penerbitan tersebut. Sebab, masih perlu pembicaraan lebih detail dengan pihak terkait.

Sebelumnya, PNM Investment baru saja menerbitkan produk investasi Reksa Dana PNM Exchange Traded Fund (ETF) Core LQ45. Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif ini menggunakan indeks saham paling likuid atau saham bluechip yang tercermin pada indeks LQ45 yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Advertising
Advertising

Rencananya, kata Bambang, produk PNM ETF LQ45 ini akan mengalokasikan investasinya pada minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari nilai aktiva bersih pada saham-saham yang tercatat di indeks LQ45. Dan sisanya minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Lewat penerbitan Reksadana ETF LQ45 ini, perusahaan membidik dana pengelolaan sebesar Rp 200 miliar lewat produk ini. Saat ini, sekitar Rp 6 miliar dana kelolaan telah berhasil diperoleh lewat penerbitan reksadana jenis ini. Diharapkan selama 1 tahun total dana pengelolaan tersebut bisa tercapai.

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

4 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

5 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

6 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

7 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya