TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat sepanjang tahun (year to date/ytd) hingga 28 September 2019 total emisi obligasi dan sukuk yang telah diterbitkan mencapai Rp 87,77 triliun. Jumlah ini merupakan angka kumulatif yang diterbitkan sebanyak 72 buah oleh 42 perusahaan tercatat.
"Dengan pencatatan ini maka total penerbitan emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 417 emisi," seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu 28 September 2019.
Menurut catatan BEI, dengan total 417 emisi tersebut menembus total nominal outstanding sebesar Rp 440,37 triliun dan USD 47,5 juta. Jumlah itu diterbitkan oleh 119 perusahaan yang telah tercatat di BEI.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 101 seri dengan nilai nominal Rp 2.646,33 triliun dan US$ 400 juta. Sedangkan, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 8,79 triliun.
Adapun dalam sepekan ini, dua perusahaan menerbitkan emisi obligasi di BEI. Pertama, Obligasi MPM Finance I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Finance atau MPMF pada Rabu, 25 September 2019.
Obligasi MPM Finance I itu, resmi dicatatkan dengan nominal Rp 664.000.000.000,00 (enam ratus enam puluh empat miliar Rupiah). Penerbitan obligasi itu, dicatatkan dengan hasil pemeringkatan AA(idn) oleh PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch).
Kemudian yang kedua adalah Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap II Tahun 2019. Obligasi tersebut diterbitkan oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk. atau PSAB, dengan nominal Rp5 00.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah).
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.