Sriwijaya Air Hampir Setop Operasi, Kemenhub Beri 5 Hari Transisi

Sabtu, 28 September 2019 17:16 WIB

Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan memanggil jajaran direksi maskapai PT Sriwijaya Air untuk membincangkan masalah proses identifikasi dan pengendalian risiko atau Hira yang telah masuk zona merah. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Avirianto mengatakan kementerian memberikan waktu lima hari untuk proses transisi.

“Kalau lima hari di masa transisi (maskapai) enggak bisa survive, mereka akan setop operasi. Namun, penghentian operasi itu merupakan keputusan Direktur Safety Sriwijaya,” ujar Avirianto kepada Tempo, Sabtu, 28 September 2019.

Dokumen Hira sebelumnya dikeluarkan sejumlah karyawan Sriwijaya yang tergabung dalam tim penyusun. Tim ingin mengidentifikasi risiko setelah rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB memutuskan mengangkat direktur utama dan komisaris utama yang baru.

Hira disusun pasca-pergantian kepemimpinan untuk memastikan keselamatan dan kelaikan maskapai tidak terganggu. Pada 24 September 2019, Kementerian Perhubungan menerima dokumen Hira dari Sriwijaya. Hasilnya menunjukkan bahwa identifikasi dan penilaian risiko maskapai telah memasuki tahap 4A-5A atau memasuki ambang merah. “Mereka hampir setop operasi. Hira mereka merah,” kata Avirianto.

Senior Manager Corporate Governance Sriwijaya Air Pritanto Ade Saputro yang turut terlibat dalam pembuatan Hira mengatakan dampak gangguan ini terjadi untuk beberapa aktivitas. Dua di antaranya adalah produksi maskapai yang terus menurun dan kondisi finansial yang melemah.

Kondisi ini diperparah lantaran dalam waktu bersamaan dengan pergantian struktur kepemimpinan, Sriwijaya Air mengalami dispute dengan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia menarik satu per satu kerja samanya dengan Sriwijaya, dimulai dari pemasangan logo hingga pencabutan sewa engine atau mesin oleh GMF AeroAsia.

“Melihat kondisi ini, Hira menghasilkan rekomendasi bahwa pesawat sebaiknya berhenti beroperasi untuk sementara per 27 September,” katanya, kemarin.
<!--more-->
Dalam rapat bersama DKPPU dan Direktur Angkutan Udara atau DAU, jajaran direksi baru Sriwijaya, kata Avirianto, berkeinginan mempertahankan operasional Sriwijaya. Avirianto merekomendasikan Sriwijaya untuk sesegera mungkin mencari provider pengganti setelah satu per satu kerja samanya lepas dengan Garuda Indonesia akibat dispute.

“Saat ini sih mereka masih punya sparepart, orang-orang dalemnya (engineer-nya) juga masih ada. Jadi enggak lepas total dari GMF,” ujarnya. Bila dalam 5 hari ke depan pesawat terus mengalami kemerosotan operasi, Avirianto mengatakan Sriwijaya bakal segera mengambil sikap.

Tempo telah menghubungi Komisaris Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena melalui telepon dan pesan pendek untuk mengkonfirmasi masalah ini. Namun, ia tidak merespons. Tempo juga menghubungi Direktur Quality, Safety, & Security Sriwijaya Toto Soebandoro. Akan tetapi, Toto enggan memberikan komentar. “Saya tidak berkompeten untuk menjawabnya,” ucapnya.

Dalam salinan data fleet Sriwijaya Air yang diterima Tempo per 27 September 2019, total maskapai perseroan yang beroperasi pada hari itu tinggal 11. Sedangkan maskapai Sriwijaya seluruhnya berjumlah 30 unit. Normalnya, 27 maskapai beroperasi setiap hari. Namun saat ini ada sekitar 18 maskapai di-grounded dan satu sisanya diposisikan sebagai cadangan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

14 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

19 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya