Ini Akal-akalan Jastiper untuk Selundupkan Produk Impor

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 27 September 2019 19:46 WIB

Ilustrasi wanita berbelanja. heavenly-vibes.de

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi menjelaskan neberapa modus jasa titip yang biasa dilakukan jastiper di bandara. Mereka mencoba mengelabui petugas kepabeanan, untuk menghindari kewajiban membayar pajak.

Menurut Heru, cara seperti itu merugikan negara dan para pengusaha dalam yang telah membayar pajak. "Kami berharap semua mematuhi aturan yang ada, itu ah yang memberikan jaminan di dunia usah yang adil dan bersaing dengan baik," kata dia saat menggelar konferensi pers di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta Timur, 27 September 2019.

Heru merinci, modus yang pertama adalah dengan menunjuk satu atau beberapa orang untuk pergi ke luar negeri membeli barang yang diinginkan. Ia menjelaskan, dalam proses ini seakan-akan barang yang dibawa adalah milik pribadi, tapi kenyataannya adalah pesanan.

Hal ini dilakukan guna mengakali batas nilai pembebasan sebesar US$ 500 per penumpang yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 203/PMK.04/2017. Dalam kasus ini Heru mengatakan, Bea Cukai menemukan rombongan yang berjumlah 14 orang dengan sengaja berbelanja banyak barang mewah dan mereka membaginya ke dalam koper-koper bawaannya, untuk menghindari PPN, PPh 22 Impor, Bea Masuk, PPnBM.

"Dalam rombongan tersebut terdapat 14 orang. Masing-masing orang setidaknya membawa tiga hingga empat jenis barang yang terdiri dari tas, sepatu. iPhone 11, kosmetik, pakaian, dan perhiasan. Mereka juga telah dibelikan tiket pesawat untuk pupang pergi,” ungkap Heru.

Kemudian dengan metode splitting melalui pengiriman barang, Heru menuturkan, modus ini dilakukan guna menghindari ambang batas untuk nilai barang maksimal US$75. Sesuai PMK-112/PMK.04/2018 tentang Ketentuan Impor Barang Kiriman, produk seperti ini hanya boleh melakukan satu kali pembelian per hari.

Masih ada juga modus jastiper yang memanfaatkan de minimis value barang kiriman dengan cara memecah barang ke dalam beberapa pengiriman. Modus ini biasanya bawah de minimis value dalam hari yang sama, yang jumlahnya sangat ekstrim," ungkap Heru.

Sejak aturan tersebut berlaku mulai Oktober 2018, Heru menjabarkan, sudah terdapat 72.592 consignment notes (CN) yang berhasil dijaring pada tahun 2018 dengan nilai mencapai Rp4 miliar dan ada peningkatan hingga bulan ini sampai sebanyak 140.863 CN dengan nilai penerimaan mencapai Rp28,05 miliar.

"Sebagian besar barang yang terjaring antara lain barang dari kulit, arloji, sepatu, aksesoris pakaian, part elektronik, dan telepon genggam," katanya.

Heru mengungkapkan, pencapaian Bea Cukai dalam mengungkap modus-modus curangn jastiper ini berkat program anti “splitting” . Sistem komputer pelayanan akan mengenali secara otomatis nama-nama penerima barang yang mencoba memanfaatkan celah pembebasan bea masuk dan pajak impor.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

2 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

4 jam lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

19 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

2 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

2 hari lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya