Kemelut Sriwijaya Air, Aspersi Sebut 15 Pesawat Tak Beroperasi

Kamis, 26 September 2019 14:36 WIB

Pesawat Sriwijaya Air. Dok. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta – Perombakan jajaran pejabat Sriwijaya Air yang membuat situasi perusahaan kisruh, berdampak pada kinerja maskapai. Ketua Umun Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air atau Aspersi, Pritanto Ade Saputro, mengatakan telah terjadi penurunan operasional pesawat setelah entitasnya didera kemelut bisnis.

“Peristiwa ini tentu berdampak bagi operasional maskapai. Kami punya total 36 pesawat. Biasanya ada 27 pesawat beroperasi, kini tinggal 12,” ujar Pritanto saat dihubungi Tempo pada Kamis, 25 September 2019.

Dengan begitu, ada 15 pesawat yang tidak beroperasi. Penurunan jumlah operasional maskapai dilakukan setelah Sriwijaya Air mengganti jajaran direksinya.

Namun, Pritanto mengatakan manajemen tidak ujug-ujug menonaktifkan 15 maskapai sekaligus. “Dilakukan bertahap. Kemarin sisa 14 pesawat yang beroperasi. Kini tinggal 12,” ucapnya.

Kemelut di tubuh maskapai Sriwijaya Air mulanya diawali saat perusahaan merombak jajaran direksi. Beberapa waktu lalu, tiga perwakilan dari Garuda Indonesia yang dipekerjakan di Sriwijaya Air didepak. Ketiganya adalah Direktur Utama Joseph Andriaan Saul, Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Komersial Joseph K. Tendean.

Advertising
Advertising

Pritanto mengatakan saat ini pucuk pimpinan dikuasai oleh orang-orang pilihan komisaris Sriwijaya Air. Padahal, sebelumnya, penempatan karyawan-karyawan Garuda Indonesia di Sriwijaya Air dilakukan karena kedua perusahaan terlipat kerja sama operasi atau KSO.

Kerja sama itu diteken sejak November 2018 lalu lantaran Sriwijaya memiliki utang...

<!--more-->

terhadap Garuda Indonesia. Pritanto mengatakan saat ini utang tersebut belum diberesi oleh perusahaannya.

Kajadian ini hubungan membuat Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia merenggang. Kemarin, Garuda Indonesia bahkan mencopot logonya di maskapai Sriwijaya Air.

Kisruh itu selain berdampak pada operasional maskapai, juga membuat sejumlah karyawan Sriwijaya Air resah. Mereka menuntut manajemen segera mengelarkan kasusnya dengan Garuda Indonesia agar iklim kerja membaik.

Berbarengan dengan kabar penurunan jumlah operasional maskapai Garuda Indonesia, Tempo menerima salinan surat berupa pemberitahuan penarikan lima mesin pesawat Sriwijaya Group oleh GMF Aero Asia. “GMF akan menarik kembali seluruh engine yang disewakan dan akan melakukan proses removal engine mulai Selasa, 24 september 2019 di hangar GMF Cengkareng,” tulis surat yang dilayangkan kepada Sriwijaya pada 23 September 2019 itu.

Surat yang terkait dengan armada Sriwijaya Air itu diteken oleh Direktur PT GMF AeroAsia Tbk I Wayan Susena. Tempo mencoba menghubungi Wayan melalui pesan pendek dan telepon, namun tak direspons. Tempo juga telah menghubungi Direktur Utama GMF Tazar Marta, tapi tidak memperoleh jawaban.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

11 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

16 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

16 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

22 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

2 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya