Pemerintah Gandeng Gojek Cs Cairkan Insentif Kartu Pra Kerja

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 25 September 2019 13:56 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko ditemui saat open house di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang menyiapkan Kartu Pra Kerja yang akan dijadikan sebagai sarana menyalurkan insentif bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan, baik lulusan baru maupun mereka yang baru saja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kartu Pra-Kerja merupakan salah satu janji Presiden Joko Widodo saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan penerima Kartu Pra Kerja harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan atau kursus sebelum menerima insentif. Menurutnya, besaran insentif tersebut berkisar antara Rp 300.000-Rp 500.000 per orang setiap bulannya, maksimal 3 bulan. Insentif tersebut akan dihentikan apabila pemilik Kartu Pra Kerja sudah mendapatkan pekerjaan.

Untuk proses pencarian sarana pelatihan hingga pemberian insentif, Moeldoko menyebut pemerintah akan mengandeng sejumlah perusahaan yang mengelola platform dagang-el (e-commerce) dan teknologi finansial (tekfin). Seluruh perusahaan yang terlibat tidak akan mengambil keuntungan atau fee untuk seluruh proses terkait Kartu Pra-Kerja.

“Pendaftaran melalui aplikasi seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Gojek. Nantinya, pada aplikasi tersebut ada pertanyaan yang perlu dijawab dan melalui aplikasi tersebut juga ada pencarian untuk tempat pelatihan. Nanti setelah selesai, peserta bisa memilih untuk membuat usaha atau mencari pekerjaan,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Kartu Pra-Kerja di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa, 24 September 2019.

Moeldoko menerangkan seluruh tahapan dari awal hingga akhir program Kartu Pra-Kerja akan dikelola oleh Program Management Officer (PMO) yang akan disiapkan oleh pemerintah. Nantinya, pemerintah mengeluarkan 2 juta Kartu Pra-Kerja setiap tahunnya, yang akan dimulai pada Januari 2020, dan akan menggunakan anggaran sebesar Rp10,3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Advertising
Advertising

“(Perinciannya) 1,5 juta (pemilik Kartu Pra Kerja) mendaftar secara digital dan 500.000 sisanya mendaftar secara reguler,” katanya.

Tetapi, belum dijelaskan lebih lanjut terkait tata cara pendaftaran kartu ini. Pemerintah mengaku masih fokus menyiapkan aturan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi para calon penerima kartu.

Pemerintah menyatakan tak akan membatasi penerima kartu, termasuk dalam hal usia. “Tadinya kami pikir akan dibatasi antara 19-28 tahun karena pengangguran di usia tersebut jumlahnya cukup besar. Tetapi, sudahlah, tidak perlu dibatasi usianya karena bisa saja mereka yang baru terkena PHK dan harus menghidupi keluarga membutuhkan pelatihan untuk menambah skill, sehingga perlu diakomodasi juga,” terang Moeldoko.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pemerintah tak bisa memberikan pelatihan teknis tingkat lanjut. Pasalnya, dana yang dikucurkan untuk Kartu Pra Kerja tidak akan memadai untuk membayar pelatihan teknis tingkat lanjut yang notabene lebih mahal.

“Kita tidak bisa menutupi semuanya, apalagi yang biayanya mahal. Biar mereka masing-masing saja atau private. Negara ada batasannya dong,” ucapnya.

Berita terkait

Cara Daftar Gratis Ongkir Tokopedia, Syarat, dan Keuntungannya

2 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir Tokopedia, Syarat, dan Keuntungannya

Ketahui cara daftar gratis ongkir Tokopedia hingga keuntungannya untuk meningkatkan penjualan toko Anda. Berikut ini persyaratannya.

Baca Selengkapnya

4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

5 hari lalu

4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Simak 5 tips memilih baju yang anti gerah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

12 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

13 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

16 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

23 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

23 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

24 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

24 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya