IHSG Ditutup Anjlok ke Level 6.137, Analis: Faktor Demo di DPR

Selasa, 24 September 2019 18:02 WIB

Suasana jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR RI yang diblokade oleh mahasiswa pada Selasa sore, 24 September 2019. Arus tol di ruas tol dalam kota Cawang-Grogol dari arah Cawang juga dialihkan. Kendaraan bermotor dari arah Cawang menuju Slipi diputarbalikkan menuju arah Cawang kembali. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup anjlok ke level 6.137,60 pada perdagangan Selasa, 24 September 2019. Tercatat indeks acuan melemah sebanyak 1,11 persen atau sebanyak 68,59 poin. Pelemahan ini menjadi yang paling dalam selama sebulan terakhir.

Berdasarkan data RTI, selama sebulan terakhir IHSG telah melemah sebesar 2,24 persen. RTI mencatat, pada Senin 26 Agustus 2019 kemarin indeks masih bertengger pada level 6.214,51. Sementara itu, selama sepekan terakhir IHSG juga melemah sebanyak 2,24 persen.

Sepanjang perdagangan, sebanyak 327 saham tercatat memerah, 128 saham tak beranjak dan 102 saham masih menguat. Akibat pelemahan ini, sebanyak Rp 773,35 miliar dana asing keluar dari pasar saham.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan dari dalam negeri sentimen pelemahan IHSG datang akibat kekhawatiran pelebaran current account deficit atau CAD. Kekhawatiran datang setelah harga minyak dunia melesat jauh usai kilang minyak Aramco diserang.

"Selain itu, ada faktor demo juga beberapa hari ini. Khususnya beberapa substansi aturan RKUHP yang menganggu publik sehingga ada koreksi di pasar dan asing ada keluar sedikit," kata Hans ketika dihubungi Tempo, Selasa 24 September 2019.

Advertising
Advertising

Selain itu, sentimen juga datang dari efek pertemuan antara Amerika Serikat dan Cina yang membahas perang dagang. Pasar khawatir, tidak adanya titik temu terkait perang dagang, setelah Cina keluar dari Amerika sebelum melakukan peninjauan di daerah pertanian.

Sentimen eksternal juga datang usai indeks manufaktur Jerman dan Eropa tercatat menurun. Hal ini membuat pasar melihat adanya potensi terjadinya resesi ekonomi di Eropa.

Analis Binartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta melihat pelemahan IHSG lebih banyak terjadi karena masih minimnya sentimen positif dari domestik. Selain itu, belum adanya data makroekonomi yang bisa memberikan high impact yang positif bagi pergerakan pasar.

Sentimen negatif IHSG hari ini juga disumbangkan oleh masih belum pastinya negosiasi perang datang. Meningkatnya sentimen negatif dari aksi demonstrasi Hong Kong, serta memanasnya hubungan Iran dan Amerika Serikat terkait serangan terhadap kilang milik Aramco. "Tapi kebebasan dalam penyampaian aspirasi politik lewat sejumlah demonstrasi beberapa hari ini, bukan termasuk sentimen negatif," kata Nafan ketika dihubungi terpisah, Selasa.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

13 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

14 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya