3 Direksi Perum Perindo Kena OTT KPK, Begini Profil Perusahaan

Selasa, 24 September 2019 07:54 WIB

Pimpinan KPK, Laode M. Syarif, menjawab pertanyaan wartawan seusai menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat malam, 2 Agustus 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kemarin petang melakukan operasi tangkap tangan alias OTT terhadap pejabat Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo. Dalam operasi senyap itu, diduga tiga direksi dan enam pegawai terseret.

“KPK mengamankan total sembilan orang di Jakarta dan Bogor pada siang dan malam ini," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif dalam keterangan tertulis, Senin, 23 September 2019.

Berdasarkan profil yang dihimpun Tempo melalui situs resminya, Perindo merupakan perusahaan yang bergerak di lini usaha perikanan dan kelautan yang bergerak dari hulu ke hilir. Perusahaan pelat merah ini telah beroperasi selama 29 tahun.

Perusahaan ini membagi empat kelompok lini usaha yang meliputi praproduksi, produksi, pengoperasian kapal, dan pascaproduksi. Pertama, praproduksi dilakukan di kawasan perikanan.

Untuk kawasan perikanan, Perindo memiliki agenda kepelabuhan yang dilengkapi dengan jasa utilitiesnya. Misalnya tambat labuh, pemanfaatan lahan industri termasuk lahan sewa, dan docking.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Perindo juga menyediakan fasilitas pabrik es, ruang penyimpanan dingin atauy cold storage, air bersih, jaringan telepon, listrik, dan jaringan data.

Tahap kedua adalah produksi. Perindo mengelola tambak udang, tambak bandeng, keramba jaring apung, dan pabrik pakan.

<!--more-->

Ketiga, pengoperasian kapal. Pengoperasian kapal ini melingkupi kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan.

Keempat, pascaproduksi yang meliputi pemasaran dan pengolahan. Pada tahap ini, Perindo memiliki agenda untuk memperdagangkan ikan dan hasil laut, mengolah ikan dan hasil laut, serta ekspor dan impor.

Saat ini Perindo tercatat memiliki enam kantor cabang. Di antaranya di Belawan, Muara Baru, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Karawang. Perindo juga memiliki 23 unit bisnis yang melayani perdagangan, operasi kapal, operasi CS/UP, tambak, dan keramba jaring apung. Unit ini tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Natuna, Bengkayang, Prigi, Singaraja, Singaraja, Sinjai, Tual, Sorong, dan Merauke.

Perindo kemudian tercatat memiliki 12 pengembangan yang melayani pengelolaan SPKT, pengelolaan CS/UPI, tambak, dan PKBL. Beberapa di antaranya berada di Timika, Pulau Seram Barat, Cilacap, Gorontalo, dan Mentawai.

Pada 2014, Perindo mencatatkan pemasaran hasil perikanan mencapai 1.600 ton. Angka pemasaran pada 2017 naik menjadi 25 ribu ton, dan pada 2018 melonjak dua kali lipat menjdi 50 ribu ton.

Perindo menargetkan, pada 2021, hasil pemasaran mereka meningkat lima kali lipat menjadi 250 ribu ton.

Saat ini, Perindo memiliki tiga direktur. Ketiganya adalah Direktur Utama Risyanto Suanda, Direktur Keuangan Arief Goentoro, dan Direktur Operasional Farida Mokodompit.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

12 menit lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

10 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

11 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

18 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya