PTPN III Dapat Utang Sindikasi Rp 5,5 Triliun dari 19 Bank

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 20 September 2019 09:59 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno (kanan), didampingi Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Cholidi (kedua kanan), Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan (ketiga kanan), melihat sortasi kopi di Kebun Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa 16 Juli 2019. ANTARA FOTO/Seno

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara III memperoleh kredit sindikasi sebesar US$390,6 juta atau setara Rp5,5 triliun dari 19 bank dalam negeri dan asing. Utang bertenor 2 tahun dengan bunga floating ini akan dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan modal kerja, transformasi bisnis, serta investasi perusahaan dan anak usaha hingga 2023.

“Ini adalah tantangan buat kami di PTPN grup yang akan kami gunakan sebaik-baiknya dari sisi operasional maupun juga dari sisi transformasi dan lain lain,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama PTPN III Seger Budiarjo, Kamis 19 September 2019.

Salah satu hal yang akan dilakukan BUMN ini dari sisi on farm adalah meningkatkan produktivitas empat komoditas utama, yakni sawit, teh, karet, dan tebu. Perseroan menargetkan produksi sawitnya bisa mencapai rata-rata 20 ton tandan buah segar (tbs) per hektare.

Menurut Seger, saat ini masih ada lahan sawit perusahaan dengan produksi sawit kurang dari 15 ton tbs per ha. Namun, ada pula yang produksinya sudah mencapai 25 ton- 27 ton tbs per ha.

Sementara itu, Head of Structured Finance PT Bank BTPN Tbk., Rulianto Hadinoto, sebagai perwakilan kreditor menyebutkan luasnya lahan yang dimiliki PTPN III dan anak usahanya menjadi salah satu alasan yang membuat para kreditor merasa yakin untuk memberikan utang. “[PTPN III Holding adalah] salah satu landlord terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara sehingga ke depan banyak yang bisa dikembangkan dari perkebunan dan produk derivatif seperti produk B20. Kita selaku kreditur merasa nyaman” ujarnya.

Advertising
Advertising

BISNIS

Berita terkait

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

5 jam lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

6 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya