Kebocaran Data Malindo, Lion Air Jamin Penumpang Indonesia Aman

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 20 September 2019 06:52 WIB

(Kiri-kanan) Direktur Operasional Lion Air Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan saat mengelar konferensi pers terkait data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air yang bocor di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis 19 September 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group menyatakan telah berkoordinasi dengan vendor atau mitra terkait dengan isu kebocoran data penumpang maskapai grupnya, Malindo Air. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan data penumpang tersebut hingga kini dinyatakan aman.

"Data penumpang di Indonesia sampai sekarang adalah aman. Jika ada bukti mengenai kebocoran data, maka akan segera dilakukan langkah-langkah sesuai ketentuan," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 19 September 2019.

Kini, perusahaan maskapai milik Rusdi Kirana itu pun sudah melaporkan dugaan kebocoran data penumpang tersebut kepada pihak berwajib di masing-masing negara. Pelaporan dilakukan untuk yakni Lion Air, Batik Air, dan Wings Air di Indonesia, Malindo Air di Malaysia, dan Thai Lion Air di Thailand.

Danang menjamin operator Lion Air Group di Indonesia telah melakukan tindakan tepat dan cepat menurut Peraturan Nomor 20 tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik alias Peraturan Perlindungan Data, guna memastikan bahwa data para tamu tidak terganggu.

"Lion Air Group menginformasikan bahwa tidak menyimpan secara detail mengenai pembayaran dari tamu atau penumpang ke dalam server," kata Danang.

Ia pun mengatakan Lion Air Group tidak mempunyai data-data yang berhubungan pembayaran penumpang. Sehingga, data yang kemungkinan tersebar bukan data pembayaran atau finansial dari penumpang. "Kami terus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan data."

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan siap melakukan investigasi gabungan dengan pihak berwajib yang ada di Malaysia mengenai bocornya data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air. Meski membuka opsi, Kominfo menunggu ajakan dari negeri jiran tersebut.

"Kami posisinya menunggu, karena operasional di sana. Meski ada kemungkinan data orang Indonesia yang bocor, namun kami belum dapat laporan," kata Samuel saat mengelar konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis 19 September 2019.

Hal tersebut menyusul dugaan puluhan juta data pengguna maskapai yang dikelola Lion Air Group bocor. Data itu meliputi kartu identitas penumpang, paspor, dan nomor telepon. Belasan juta yang bocor diduga tersimpan di file back up database Malindo dan Thai Lion.

CAESAR AKBAR | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

17 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

11 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya