Cukai Rokok Bakal Naik, Respons Produsen Sigaret Kretek Tangan?

Minggu, 15 September 2019 09:59 WIB

Penentuan kebijakan harga dan tarif rokok harus dibahas bersama sehingga terjadi keseimbangan antara kepentingan kesehatan, industri, dan konsumen

TEMPO.CO, Malang - Perusahaan rokok kecil yang tergabung dalam Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) angkat bicara menanggapi keputusan pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar persen per 1 Januari 2020. Pemerintah sebelumnya menyebutkan kenaikan Harga Jual Eceran (HJE) rokok sebesar 35 persen karena selama tahun lalu tidak ada kenaikan.

Formasi mengusulkan cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan 3 tidak naik. Hal itu dengan pertimbangan perlindungan terhadap Industri Hasil Tembakau (IHT) yang banyak menyerap tenaga kerja.

Ketua Harian Formasi Heri Susianto mengatakan wajar jika SKT golongan 3 dilindungi karena merupakan industri berskala kecil yang justru menyerap banyak tenaga kerja.

“Usulan itu sejalan dengan dialog soal kebijakan cukai dan road map yang telah disampaikan oleh Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan kepada para asosiasi termasuk Formasi, beberapa waktu yang lalu,” katanya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu, 14 September 2019.

Tak hanya itu, Formasi juga mengusulkan percepatan simplifikasi atau penggabungan Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Putih Mesin (SPM) menjadi Sigaret Mesin (SM). Selanjutnya, kenaikan tarif cukai antara golongan 1 dan 2 harus sama persentasenya dan kenaikannya dalam batas kewajaran.

Advertising
Advertising

Kenaikan cukai yang wajar, menurut Heri, adalah yang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. “Kami juga mengusulkan penggabungan tarif SKT untuk golongan 1,” tuturnya.

Formasi juga mengapresiasi kinerja Ditjen Bea dan Cukai yang konsisten dalam menekan angka peredaran rokok ilegal sehingga mampu mendongkrak perkembangan usaha IHT kecil-menengah.

Pemerintah juga diminta memperhatikan maraknya penjualan rokok murah yang disubsidi grup pabrikan besar. Praktik seperti itu dinilai semakin mengabaikan etika dalam berusaha.

BISNIS

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

11 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

12 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

13 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

23 jam lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

1 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

1 hari lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya