Gagal Panen, Petani Lamongan Terima Klaim Asuransi Rp 3,6 Miliar

Kamis, 12 September 2019 19:53 WIB

Sejumlah warga Kampung Karangdowo, Kasemen, melaksanakan Salat Minta Hujan (Salat Istisqo) di Serang, Banten, Selasa 20 Agustus 2019. Warga yang sebagian besar merupakan petani mengaku sedang kesulitan air setelah di daerah itu tidak turun hujan sejak 5 bulan terakhir dan sawah mereka mengalami gagal panen. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Lamongan - Para petani di Lamongan yang gagal panen padi tahun 2019 mendapatkan asuransi total sebesar Rp 3,6 miliar. Mereka adalah petani yang mengasuransikan lahan pertaniannya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Holtikultura (TPHP) Rudjito mengungkapkan, lahan pertanian di Lamongan yang mengikuti Program AUTP tahun ini mencapai 80 ribu hektare. Sebanyak 600 hektare di antaranya gagal panen dengan berbagai sebab. Sehingga berhak menerima klaim asuransi sebesar Rp 3,6 miliar.

“Nilai klaim penting untuk petani bisa bangkit. Karena mereka akan ada modal bercocok tanam lagi,” ujarnya di Lamongan, Kamis 12 September 2019.

Dalam mengelola AUTP, pemerintah menunjuk PT Jasindo. Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I Wayan Wijana, mengatakan pemerintah memberikan subsidi atas premi AUTP. Sehingga petani hanya membayar 80 persen premi.

Advertising
Advertising

“Dengan membayar premi, bapak ibu petani diliundungi usahanya. Kalau gagal panen, masih punya modal untuk berusaha kembali dari klaim asuransi,” ujarnya.

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan asuransi ini penting untuk petani karena usahanya mempunyai resiko gagal. Seperti kebanjiran, kekeringan, penyakit juga dapat klaim asuransi.

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

23 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

9 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

15 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

26 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

27 hari lalu

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.

Baca Selengkapnya