Efisiensi, Uber PHK 435 Karyawannya

Kamis, 12 September 2019 11:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Uber telah melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 435 pegawainya. Secara rinci, pemberhentian itu terjadi untuk 170 pegawai tim produk dan 265 pegawai tim teknik. Hal itu diumumkan pada Rabu, 11 September 2019.

"Kami berharap perubahan ini dapat me-reset dan meningkatkan kinerja kami," ujar juru bicara Uber, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis, 12 September 2019. Langkah tersebut juga diharapkan bisa menjaga akuntabilitas, performa, dan kelincahan perseroan.

Uber menyadari langkah itu kurang mengenakkan, khususnya bagi pegawai yang terdampak langsung. "Kami percaya kebijakan ini akan menghasilkan organisasi teknik yang lebih kuat, yang kemudian akan kembali merekrut talenta terbaik di seluruh dunia," kata dia.

Berdasarkan data Uber, 85 persen pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja berkantor di Amerika Serikat, 10 persen di Asia Pasifik, dan 5 persen di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Kebijakan itu pun disebut diambil setelah CEO Uber Dara Khosrowshahi berdiskusi dengan Chief Product Officer Manik Gupta and CTO Thuan Pham.

Keputusan itu juga dikatakan mempertimbangkan ukuran tim, peran pegawai yang tumpang tindih, serta performa masing-masing pegawai. Uber menyatakan akan lebih berfokus kepada tim desain dan riset dari sisi produk.

"Sebelumnya kami memenuhi permintaan dari startup yang tengah sangat bertumbuh, yaitu dengan merekrut pegawai secara cepat dan terdesentralisasi," ujar juru bicara. Saat ini Uber tercatat memiliki 27.000 pegawai di seluruh kota di seluruh dunia dan akan mengubah organisasinya agar memiliki performa tinggi.

Pemutusan hubungan kerja di tubuh Uber ini adalah yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya, perseroan telah memberhentikan 400 pegawai dari tim marketing pada pertengahan tahun ini. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi tekanan biaya, sekaligus untuk melakukan efisiensi. Pasalnya pada triwulan II 2019 Uber kehilangan pemasukan hingga US$ 5 miliar.

TECHCRUNCH

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

8 jam lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

28 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya