BKPM Sebut 5 Keluhan Investor, Satu di Antaranya Dominasi BUMN

Reporter

Friski Riana

Rabu, 11 September 2019 22:49 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan Pelaksana Tugas Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, menggelar konferensi pers tentang realisasi investasi triwulan II/2019 di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan ada lima persoalan yang paling banyak dikeluhkan dunia usaha atau investor. Salah satunya adalah dominasi BUMN.

"Dengan penuh hormat kami akui sangat banyak keluhan dari dunia usaha, swasta mengenai dominasi BUMN," kata Thomas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

Thomas mengatakan, hubungan sektor swasta dan BUMN kurang kondusif. Pengusaha swasta merasa selama ini BUMN telah mengurangi peran mereka dalam kegiatan proyek pemerintah. Padahal, swasta sebetulnya menginginkan postur yang bersahabat, seperti kemitraan dengan BUMN.

"Jadi sangat mengharapkan tidak ada postur konfrontasional atau istilahnya win-lose. Ini yang perlu kita kaji, pelajari. ini perlu kita evaluasi supaya mungkin mengembalikan ke sebuah equilibrum yang lebih sehat," katanya.

Keluhan lainnya dari para investor domestik maupun internasional adalah regulasi. Thomas menyebut ada peraturan yang abu-abu, tidak jelas, tumpang tindih kewenangan, dan suka berubah-ubah mendadak tanpa pemberitahuan lebih dulu.

Selain itu, ada juga perizinan yang bertele-tele. Misalnya, pendaftaran dijadikan izin, syarat dijadikan izin. Hal tersebut menghambat dunia usaha.

Kendala lainnya adalah perpajakan. Meski pemerintah sudah banyak melakukan perbaikan, Thomas menilai masih cukup banyak keluhan dari para investor, terutama sisi pemberlakuan atau perlakukan kantor pajak kepada mereka.

Berikutnya, investor juga mengeluhkan lahan di daerah-daerah yang terjadi banyak sengketa. Para investor, kata dia, kesulitan membebaskan lahan. "Tapi juga izin-izin terkait izin bangunan, sertifikat laik fungsi yang bisa butuh waktu berbulan-bulan untuk ngurusnya dengan biaya yang tidak kecil," kata dia.

Keluhan selanjutnya tentang tenaga kerja. Thomas mengatakan, Presiden Joko Widodo juga menilai bahwa UU Ketenagakerjaan sudah tidak berfungsi dengan baik. Undang-undang berusia 16 tahun itu perlu penyesuaian dengan kebutuhan saat ini agar lebih fleksibel, modern, dan mencerminkan realita ketenagakerjaan di abad 21.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

4 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

6 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

8 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

9 jam lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

2 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya