Bank BUMN Dibobol Rp 16 Miliar Pakai Aplikasi Kudo, Ini Modusnya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 11 September 2019 09:14 WIB

Platform Kudo. Kredit: Erwin (Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap dua orang tersangka pembobolan bank BUMN melalui aplikasi Kudo. Selain kedua orang ini, polisi masih memburu pelaku lain yang menyebabkan bank BUMN dimaksud mengalami total kerugian hingga Rp16 miliar.

Adapun kedua tersangka yang berhasil ditangkap adalah YA (24) berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa di salah satu universitas di Palembang, dan RF (23) yang berprofesi sebagai wiraswasta.

Dari kelompok YA dan RF masih ada dua orang lagi yang masuk daftar pencarian orang. Selain kelompok YA dan RF, polisi menyebutkan ada kelompok lain yang masih satu kampung dengan YA dan RF. Mereka sama-sama melakukan pembobolan dengan memanfaatkan bocoran cara membobol bank menggunakan aplikasi yang sama.

Kepala Unit I Sub Direktorat I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kompol Ronald Sipayung menyebutkan YA dan RF memanfaatkan celah keamanan yang ada di aplikasi Kudo maupun bank BUMN.

Keduanya melakukan pembobolan sejak 3 Desember 2018 hingga awal Juli 2019. Dari total kerugian bank sebesar Rp 16 miliar. YA dan RF disinyalir berhasil membobol hingga Rp 1,3 miliar.

Advertising
Advertising

Menurut Ronald, beberapa kelompok lain yang membobol bank itu dengan cara yang sama, masih diburu. "Dua tersangka ini telah membobol Rp1,3 miliar lewat aplikasi Kudo. Total keseluruhan kerugian bank BUMN ini adalah Rp 16 miliar dari beberapa sindikat ya. Dua orang ini baru satu sindikat, masih ada yang lainnya yang masih kami kejar," tutur Ronald, Selasa, 10 September 2019.

Ronald menjelaskan kasus pembobolan bank itu terungkap setelah ada aduan dari pihak bank yang namanya masih dirahasiakan, bahwa telah terjadi anomali transaksi pada 3 Desember 2018 melalui aplikasi Kudo.

"Jadi pelaku ini berhasil melakukan transaksi lewat aplikasi itu, namun saldo di aplikasi itu tetap ada, tidak berkurang. Sementara semua transaksi yang dilakukan pelaku status berhasil. Jadi kan bank yang harus membayar itu semua, karena aplikasi ini bekerja sama dengan bank," kata Ronald.

Dana hasil pembobolan bank tersebut, menurut Ronald, digunakan tersangka untuk membeli mobil, notebook, jam tangan mewah dan properti lainnya. "Dari jaringan sindikat ini, masih ada dua orang yang belum ditangkap dan sudah masuk DPO. Masih ada sindikat lainnya yang masih kami kejar juga," ujarnya.

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

13 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

14 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

6 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

11 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

11 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya