Bangun TPA Sampah, Ridwan Kamil Minta Pendanaan ke Kemenkeu

Rabu, 11 September 2019 08:24 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pemateri pada "Mayor Caucus 2019, 55th ISOCARP World Planning Congress" di Balai Kota Bogor, Senin, 9 September 2019.

TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengirim surat ke Menteri Keuangan untuk meminta bantuan untuk proyek TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Regional Legok-Nangka untuk pengolahan sampah 6 daerah di Bandung Raya. Ridwan Kamil mengharapkan bantuan pendanaan KPBU (Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha) dengan fasilitas VGF (Viability Gap Fund).

“Kita akan mengajukan surat permohonan VGF, Viability Gap Fund, yaitu dukungan pemerintah untuk investasi awal, 30 persen dari nilai awal investasi,” kata dia di Bandung, Selasa, 10 September 2019.

Ridwan Kamil ingin pembangunan proyek pengolahan sampah di enam daerah rampung di era kepemimpinannya. Keenam daerah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Sumedang, serta Garut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Bambang Riyanto mengatakan, pemerintah provinsi memilih skema VGF untuk tiping-fee yang sudah disepakati. Besaran tiping-fee itu sudah lama disepakati. “Dimana (tiping-fee) Rp 386 ribu per ton itu, 70 persen (dibagi proporsional oleh 6) pemda, dan 30 persen provinsi,” kata dia, Selasa, 10 September 2019.

Proyek TPA Regional Legok Nangka sempat terbentur biaya investasinya yang mahal. Dalam rapat sebelumnya disepakati dibutuhkan subsidi pemerintah jika ingin menekan tiping-fee yang ditanggung daerah. “Pak Gubernur ingin mendapat kepastian, subsidi tersebut bentuknya seperti apa dari pemerintah,” kata Bambang.

Advertising
Advertising

Bambang mengatakan, ada dua opsi yang terbuka. Pertama lewat skema BPLS (Biaya Layanan Pengelolaan Sampah), subsidi diberikan dalam termin waktu tertentu berupa subsidi tiping-fee. “Setelah dikaji BPLS itu rentan karena berupa DAK (Dana Alokasi Khusus) non fisik. DAK itu tergantung kondisi fiskal, yang bisa berubah-ubah setiap tahun besarnya, bahkan sewaktu-waktu bisa saja karena situasi fiskal jadi tidak ada. Ini bahaya untuk kabupaten/kota,” kata dia.

Pilihan akhirnya jatuh pada skema VGF. “Kita ingin menjamin kepada kabupaten/kota bahwa mereka hanya dibebani tiping-fee sesuai perjanjian yang lalu,” kata Bambang.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

5 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

6 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya