Kepala BPOM Sebut Hoaks Bisa Mematikan Dunia Usaha

Reporter

Antara

Selasa, 10 September 2019 17:31 WIB

Kepala Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Penny K. Lukito memperlihatkan barang bukti tablet paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol (PCC) saat menggelar konferensi pers di Gedung BPOM, Jakarta, 18 September 2017. Dalam kesempatan ini juga dicanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Penyalahgunaan Obat yang akan di adakan 4 Oktober mendatang, bersama Kemenkes, Kemendagri, POLRI, BBN dan Kejaksaan Agung. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Republik Indonesia Penny K Lukito mengatakan informasi bohong atau hoaks dapat menghancurkan industri dalam negeri.
"Hoaks bisa mematikan dunia usaha. Jangan kaget dulu dan tergesa-gesa menyebarkan informasi yang belum teruji kebenarannya," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 10 September 2019.

Menurut dia, ada tren masyarakat awam cepat menyebarkan hoaks soal produk pangan dan farmasi. Padahal begitu disebar tentu akan lebih sulit mengoreksi kabar tersebut dan bisa menimbulkan efek negatif.

BPOM menyarankan apabila terdapat informasi simpang siur terkait produk makanan dan obat sebaiknya mengeceknya ke saluran yang disediakan BPOM baik melalui sambungan telepon di 1500533, laman www.pom.go.id, akun Twitter @bpom_ri, Facebook @bpom.official dan Instagram @bpom_ri.

Beberapa waktu lalu, Penny menyebut terjadi kesalahan informasi di tengah masyarakat terkait produk dengan bahan baku minyak kelapa sawit atau crude palm oil atau CPO. Dia mengatakan terjadi pemahaman publik bahwa mengonsumsi atau menggunakan produk berbahan CPO membahayakan kesehatan. Padahal belum ada penelitian yang dapat membuktikan informasi tersebut.

"Ini edukasi kita kepada masyarakat tidak boleh dapat informasi yang salah seperti UMKM yang tidak mencantumkan label 'tidak mengandung minyak sawit' itu sebagai produk berbahaya, karena tidak ada data cukup. Dan jangan memberikan persepsi bahwa menggunakan label 'tidak mengandung minyak sawit' itu pasti sehat dikonsumsi" katanya.

Menurut dia, terjadi upaya dari luar negeri yang berusaha menyudutkan industri dalam negeri yang menggunakan sawit Indonesia. "Justru dengan pencantuman label tanpa sawit itu dapat mengurangi daya saing dan melemahkan produk Indonesia di pasaran," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito.

Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

1 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

1 jam lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

2 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

2 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

7 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

7 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

8 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

8 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya