400 Sekolah di Malaysia Tutup Akibat Kebakaran Hutan RI

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 10 September 2019 17:07 WIB

Sebuah kapal kecil melintas di bawah jembatan Sungai Johor, kabut asap mengganggu dan membahayakan lalu lintas dan jasa transportasi lainnya. Hampir setengah dari 52 stasiun pemantauan polusi Malaysia di seluruh negeri kemarin mencatat kualitas udara "tidak sehat". Enam stasiun, termasuk satu di Kuala Lumpur, mencatat kualitas udara pada tingkat "sangat tidak sehat" dengan satu stasiun yang berada di pinggiran Ibu Kota dekat dengan level "berbahaya".Malaysia, 6 Oktober 2015. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara yang tidak sehat karena asap dan abu akibat amukan kebakaran hutan di Indonesia meluas ke negara-negara sekitar mulai dari Thailand hingga Filipina. Pemerintah Malaysia pun memutuskan menutup lebih dari 400 sekolahnya.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 10 September 2019, Kementerian Pendidikan Malaysia menerangkan bahwa otoritas negeri ini telah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah di negara bagian Sarawak.

“Langkah tersebut dilakukan setelah kualitas udara mencapai level sangat tidak sehat, yang tampak antara 201-300 pada indeks kualitas udara,” ujar pihak kementerian, seperti dilansir dari Bloomberg.

Tak hanya Malaysia, kabut asap juga melanda wilayah selatan provinsi-provinsi di Filipina dan Songkhla di Thailand.

Pemerintah Indonesia telah memperingatkan mengenai peningkatan jumlah hotspot (titik panas) tahun ini. Hal tersebut memantik kembali kekhawatiran akan berulangnya kabut mematikan yang melanda Singapura, serta sebagian wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand selama lebih dari sebulan pada 2015.

Advertising
Advertising

Mengutip data satelit, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Minggu, 8 September 2019 mengatakan bahwa lebih dari 2.500 hotspot yang tersebar di seluruh Asia Tenggara telah terdeteksi dalam sepekan terakhir.

Meski kualitas udara di Singapura tampak "moderat" dengan pembacaan indeks polutan 85-97 pada Selasa sore, catatan ini lebih buruk dari 72-80 sehari sebelumnya, menurut data National Environment Agency. Angka di atas level 100 diketahui menunjukkan kondisi yang tidak sehat.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengerahkan ribuan petugas militer, polisi, dan badan mitigasi bencana guna memadamkan kebakaran hutan dan lahan di lebih dari 1.600 spot. Badan mitigasi bencana dinyatakan telah menggunakan 37 pesawat untuk pengeboman air, modifikasi cuaca, dan operasi hujan buatan.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya