Menteri Pariwisata Pertanyakan Status Taman Nasional Komodo

Selasa, 10 September 2019 09:26 WIB

Pantai Pink yang berada Pulau Komodo. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Rita Nariswari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyayangkan wacana penutupan Taman Nasional Komodo untuk kegiatan pariwisata yang sempat mencuat beberapa waktu telah berdampak buruk terhadap industri pariwisata. Tak hanya pelaku industri pariwisata, kalangan wisatawan pun kebingungan.

Akibat wacana tersebut, sejumlah agen perjalanan wisata enggan menjual paket perjalanan kapal pesiar (cruise) ke Taman Nasional Komodo. "Kalau dibilang mau ditutup, mau enggak ditutup, lalu mau ditutup lagi, customer bingung. Padahal sekali masuk cruise bisa ribuan (wisatawan asing)," kata Arief, di Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Selama ini, menurut Arief, wisatawan asing yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo menggunakan kapal pesiar telah melakukan pemesanan atau memastikan kunjungannya sejak lama. "Mereka biasanya beli paket setahun sebelumnya."

Arief menilai, wacana mengenai penutupan Taman Nasional Komodo sudah seharusnya dibahas secara tertutup oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, dia menyesalkan adanya pejabat publik yang membawa wacana tersebut hingga akhirnya terekspos oleh publik.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti menambahkan, hal utama yang disorot oleh pihaknya adalah kepastian mengenai penutupan Taman Nasional Komodo hingga saat ini. "Kalau tidak ada kepastian, industri ini bingung. Ini mau membawa orang ke sana tutup atau tidak? Akibatnya goyah industri ini," tuturnya.

Advertising
Advertising

Meski industri pariwisata memahami bahwa penutupan Taman Nasional Komodo punya tujuan baik, namun ketidakpastian membuat kondisi menjadi gaduh dan menimbulkan keresahan. "Buat kami yang penting kepastian. Karena kalau tidak, pasti industri resah," ucapnya. "Karena komodo menjadi daya tarik wisata tapi komodo juga perlu dilestarikan baik alam, hewan. Dua-duanya kebijakannya bagus, tapi kami butuh kepastian."

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah melakukan rapat bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akhirnya memutuskan kegiatan wisata di Pulau Komodo akan ditutup mulai Januari 2020.

"Dari hasil rapat diputuskan Pulau Komodo ditutup sementara mulai Januari 2020," kata Kepala Biro Humas Pemprov NTT, Marius Jelamu, akhir Maret 2019 lalu.

Penutupan ini merupakan respons dari kasus penyeludupan 41 komodo yang dijual ke luar negeri dengan harga Rp 500 juta per ekor. Kasus penyelundupan binatang yang dilindungi itu diungkap oleh Polda Jawa Timur.

Marius Jelamu menjelaskan dalam rapat bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu juga memutuskan penutupan hanya dilakukan di Pulau Komodo, bukan di seluruh wilayah konservasi. Penutupan ini, dia melanjutkan, bertujuan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk melakukan konservasi untuk memastikan pasokan makanan komodo terjaga dengan baik.

BISNIS

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

9 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

3 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

6 hari lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

7 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya