Jack Ma Pensiun Hari Ini, Bagaimana Bisnis Alibaba ke Depannya?

Selasa, 10 September 2019 00:46 WIB

Jack Ma dan Daniel Zhang (kanan), Chairman of the Board Alibaba Group yang baru. qz.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jack Ma mundur dari Alibaba Group pada hari ini, Selasa, 10 September 2019. Ia meninggalkan perusahaan yang didirikannya 20 tahun lalu kepada penerusnya, Daniel Zhang.

Saat ini, Zhang menduduki posisi sebagai CEO Alibaba. Seperti dilansir dari Reuters, Senin, 9 September, kapitalisasi pasar perusahaan yang berfokus utama di e-commerce itu kini menembus US$ 460 miliar.

Jack Ma, yang akan berusia 55 tahun pada hari ini, menyebutkan beberapa karakteristik Zhang--yang berbeda dengan dirinya yang flamboyan dan karismatik. "Dia memiliki kemampuan berpikir yang kritis dan logis seperti komputer super, berkomitmen terhadap visinya, mempunyai keberanian untuk sepenuh hati melaksanakan model bisnis serta industri yang inovatif dan memandang ke masa depan," paparnya pada 2018, ketika mengumumkan rencana pengangkatan Zhang.

Jack Ma dijadwalkan menghadiri pesta perpisahan di Hangzhou Olympic Sports Center, yang berkapasitas 80.000 orang, dengan berbagai sajian musik dan penampilan para selebritas.

Rencana mundurnya Ma terbilang tak biasa karena bukan hal yang lazim bagi pendiri perusahaan teknologi besar untuk pensiun sedini ini. Di bawah kepemimpinannya, Alibaba telah menjelma menjadi perusahaan raksasa dengan 100.000 karyasan dan ekspansi ke bisnis layanan finansial, komputasi awan, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Advertising
Advertising

Meski demikian, berbagai pernyataan Ma tak lepas dari kontroversi. Misalnya, ketika dia mendorong karyawan perusahaan teknologi untuk lembur hingga malam dan tetap bekerja pada akhir pekan.

Ma juga tak sepenuhnya sukses membawa Alibaba menaklukkan pasar di luar Cina. Contohnya, gagal menggolkan akuisisi senilai US$ 1,2 miliar atas provider remitansi MoneyGram.

Kasus lainnya adalah tudingan bahwa Taobao, marketplace milik Alibaba, merupakan surga bagi barang mewah palsu. Taobao bahkan masuk dalam daftar marketplace "yang patut diwaspadai" oleh Pemerintah AS karena dinilai menjual barang-barang yang melanggar hak kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan AS.

Adapun Zhang akan mewarisi sejumlah tantangan yang tak ringan, di bawah pengawasan jutaan pasang mata dari seluruh dunia. Salah satu yang terbesar adalah menemukan potensi bisnis baru seiring makin mature-nya sektor e-commerce Negeri Panda.

Pertumbuhan ritel online di Cina hanya 17,8 persen pada paruh pertama 2019, sekitar separuh periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 32,4 persen. "Akan lebih sulit bagi Alibaba untuk menemukan inovasi atau tren baru sekarang dibandingkan sebelumnya," ucap Liu Yiming, analis di perusahaan penerbit teknologi Cina, 36kr.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

6 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya