Strategi Sri Mulyani Hadapi Ancaman Resesi: Countercylical

Selasa, 10 September 2019 06:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan telah memiliki strategi untuk mengantisipasi adanya potensi resesi ekonomi. Salah satunya dengan cara menerapkan kebijakan countercylical dari sisi fiskal terhadap kondisi ekonomi domestik yang terkena dampak resesi.

"Paling penting dari sisi makroekonomi adalah melakukan countercylical policy sesuai kebutuhan. Itu berarti kami melihat apakah APBN kita sehat dan punya space untuk melakukan," kata dia ditemui di Aula Gedung Djuanda, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin 9 September 2019. Countercylical adalah kebijakan yang melawan arus siklus bisnis seperti menerapkan kebijakan ekspansif berupa pelonggaran fiskal dan moneter.

Sebelumnya, sejumlah pihak mengingatkan pemerintah tentang adanya ancaman resesi ekonomi. Salah satu tanda terlihat dari ekonomi Amerika Serikat yang menguasai 24 persen pangsa ekonomi dunia.

“Ada fenomena menarik yakni inverted yield," kata Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Fadhil Hasan dalam diskusi Indef di Jakarta, Ahad 8 September 2019.

Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, juga menyampaikan kekhawatiran serupa dari sisi pasar. Saat ini, spread yield obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun dengan yield US Treasury bertenor 2 tahun menjauh 5 bps yakni 1,47 persen dengan 1,52 persen. Posisi tersebut merupakan terendah sejak 2007.

Sri Mulyani menjelaskan sebelum melakukan kebijakan countercylical pemerintah akan terlebih dahulu melihat dampak kondisi ekonomi global terhadap ekonomi domestik. Khususnya, mengetahui resesi tersebut bisa merembet melalui jalur seperti apa.

Dari sana, pemerintah bisa mengetahui apakah dampak tersebut terbatas pada pelemahan ekspor atau merembet sampai pada hal lain. Dari sana, Kementerian Keuangan baru bisa menyusun kebijakan yang diharapkan bisa mengimbangi resesi untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

"Ini perlu untuk kami terus menerus pelajari dan kami waspadai karena di negara mana, bagaimana bentuk resesinya, apakah berkelanjutan atau seperti apa yang terjadi kami akan terus perhatikan?" kata Sri Mulyani.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

4 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

14 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

23 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

3 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya